JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.278 pekerja migran Indonesia (PMI) langsung menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, setibanya di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (9/5/2021).
"Setiba di Indonesia semua PMI langsung dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani karantina sesuai protokol kesehatan," ujar Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam keterangan tertulis, Minggu (9/5/2021).
Benny menjelaskan, para PMI yang pulang berasal dari berbagai negara penempatan, yaitu Abu Dhabi, Belanda, Qatar, Singapura, Hongkong, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Dubai, dan Thailand.
Nantinya, setelah para PMI selesai menjalani karantina, BP2MI akan langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan kepulangan mereka hingga ke daerah asalnya.
Bahkan, BP2MI akan menyiapkan surat jalan agar mereka bisa kembali ke daerahnya masing-masing.
Baca juga: 76 Pekerja Migran Indonesia Berhasil Bebas Setelah Disekap Perusahaan di Kamboja
"Tapi, sebelum itu kita menyiapkan shelter BP2MI di setiap daerah yang ada di 23 provinsi dan mereka bisa makan dan minum secara gratis. Ini adalah bentuk perhatian negara kepada PMI. Kita harus berikan rasa hormat kepeda mereka," terang dia.
Benny menambahkan, sumbangan PMI kepada negara merupakan terbesar kedua setelah dari sektor Migas.
Remitansi dari PMI setiap tahunnya sebesar Rp 159,6 triliun untuk negara.
Menurutnya, negara bakal terkena devisit apabila tidak ada PMI.
Karena perannya yang besar, pihaknya meminta agar tidak ada lagi tindakan yang merugikan PMI.
"Pemerintah terus memberikan hormat kepada PMI dan memberikan rasa aman," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.