JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan dirinya sakit hingga tidak bisa berbicara karena bertugas di Kapal Selam KRI Nanggala-402.
Iwa mengaku, saat ini dirinya masih bisa beraktifitas meskipun terbatas.
“Ada pernyataan tentang kondisi saya yang terbaring sakit tidak bisa berbicara, hanya bisa di tempat tidur. Saya sampaikan pada media, saya seperti ini. Kalau dikatakan sakit, saya masih bisa beraktivitas, biar pun terbatas,” kata Iwa dalam konferensi pers di RS AL Mintoharjo, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Iwa Kartiwa, Sang Kolonel Penakluk Kapal Selam Indonesia, 26 Tahun Gadaikan Hidup dengan Maut
Mantan Komandan KRI Nanggala-402 ini mengatakan, dirinya masih mampu berangkat dari tempat tinggalnya di Tasikmalaya, Jawa Barat, ke Jakarta dengan menggunakan mobil pribadi.
“Saya berangkat dari Tasikmaya pakai kendaraan sendiri ke Jakarta, bukan atas perintah pimpinan,” ucap Iwa.
Lebih lanjut, Iwa juga mengklarifikasi pemberitaan terkait dirinya yang terpapar radiasi serbuk besi kapal selam karena bekerja selama puluhan tahun.
Ia mengatakan, sejak berpangkat Letnan Satu hingga sekarang dirinya masih sehat.
Bahkan, jika masih bisa berdinas, Iwa menyatakan masih ingin bertugas di kapal selam.
“Kalau masih ada waktu, saya mau berdinas di kapal selam, karena kami mencintai satuan kami,” kata Iwa.
Baca juga: Kisah Kolonel Iwa, Mengelus KRI Nanggala-402 dan 53 Kru Kesayangan
Ia pun menjelaskan bahwa kapal selam didesain oleh orang-orang ahli yang diperuntukan membawa personel ke kedalaman laut.
“Jadi Insya Allah di kedalaman berapa pun sesuai spesifikasinya kita aman,” ujar Iwa.
“Jadi, kondisi saya saat ini memang sedang perawatan tapi bukan karena dinas di kapal selam,” ucap dia.
Sebelumya diberitakan Iwa Kartiwa mengalami sakit berdasarkan cerita dari mantan Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan, yang adalah kakak kandungnya.
Menurut Anton, adiknya sakit parah akibat mengisap terlalu banyak zat besi selama puluhan tahun bertugas sebagai pasukan khusus kapal selam.
Kondisi ini tidak hanya dialami oleh adiknya saja.
Baca juga: 26 Tahun Kolonel Iwa Mengabdi Menjaga Lautan, Kini Tubuhnya Kurus hingga Jual Rumah untuk Berobat