Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Varian Covid-19 B.1.351 dari Afrika Selatan Masuk Indonesia, Ada di Bali

Kompas.com - 03/05/2021, 15:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian baru Covid-19 B.1.351 Asal Afrika Selatan telah masuk ke Indonesia.

Varian tersebut ditemukan di satu kasus Covid-19 yang berada di Bali.

"Iya benar yang di Bali demikian (B.1.351 dari Afrika Selatan)," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik di 5 Provinsi, Salah Satunya karena Kepulangan Pekerja Migran

Keterangan dari Nadia ini melengkapi pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya mengungkapkan adanya satu kasus penularan Covid-19 yang disebabkan mutasi varian dari Afrika Selatan.

Satu kasus tersebut ditemukan di Bali. Hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan, Senin (3/5/2021).

"Satu insiden dari Afrika Selatan itu ada di Bali," ujar Budi dalam siaran langsung konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

Diberitakan Kompas.com, varian yang pertama kali terlihat di Afrika Selatan tersebut dikenal sebagai B.1.351 atau 501Y.V2.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian ini sudah menyebar ke lebih 30 negara lain.

"Varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan telah menyebar dengan cepat ke luar Afrika. Dan apa yang membuat saya terjaga di malam hari saat ini adalah kemungkinan besar (varian B.1.351) beredar di sejumlah negara Afrika," Dr. Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika.

Baca juga: Dari Inggris hingga Afsel, Ini Varian Baru Virus Corona di Beberapa Negara

Varian B.1.351 memiliki pola mutasi berbeda yang menyebabkan lebih banyak perubahan fisik pada struktur protein lonjakan (spike protein) daripada yang terjadi pada varian B.1.1.7.

Sejauh ini, ilmuwan dari Pusat Pengendalian AIDS Aaron Diamond di Universitas Columbia dan di tempat lain yang menguji versi buatan laboratorium dari mutasi virus terhadap darah orang yang divaksinasi.

Temuan mereka, memang ada efek vaksinasi yang berkurang dari varian B.1.351, tapi itu tidak berarti dapat melemahkan perlindungan. Setidaknya, saat ini belum.

Pembuat vaksin yang berbasis di Maryland, Novavax, merilis hasil awal dari vaksin virus corona pada Kamis yang menunjukkan sementara vaksin mereka memiliki keefektifan lebih dari 89 persen dalam uji coba Fase 3 di Inggris.

Baca juga: Kemenkes Benarkan Varian Mutasi Ganda B.1.617 Masuk RI, Ada di Jakarta

Uji coba Fase 2 yang lebih kecil dan lebih awal dilakukan di Afrika Selatan saat varian B.1.351 beredar menunjukkan kemanjuran hanya 60 persen.

Untuk berjaga-jaga, Pfizer dan Moderna mengatakan mereka sedang bekerja untuk membuat vaksin penguat yang akan menangani versi mutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com