Bertemu, Nasdem dan PKS Sepakat Perangi Paham Radikal dan Terorisme

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Pusat Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan jajaran petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkomitmen bersama-sama melawan paham-paham radikal dan terorisme di Indonesia.

Hal itu menjadi salah satu poin pertemuan antara kedua partai yang dilakukan di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem, Jumat (30/4/2021).

“Partai NasDem sepakat bahwa tidak ada tempat bagi radikalisme di Bumi Pertiwi, sehingga NasDem dan bersama-sama (PKS) bersepakat untuk memerangi paham-paham radikal dan teroris,” kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali di Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat.

Ahmad menegaskan, Partai Nasdem dan PKS akan terus merawat nilai-nilai demokrasi demi mencegah paham radikal teroris tumbuh subur di Tanah Air.

Dia mengatakan, Nasdem dan PKS berkomitmen untuk menjaga Indonesia sebagai negara demokrasi.

Baca juga: Sesali Polemik Vaksin Nusantara, Nasdem Desak Presiden Panggil Pihak Terkait

“Di sini negara demokrasi dan kami akan terus bersama-sama merawat kebangsaan kami, Nasdem dan PKS, berkomitmen melakukan itu,” tegasnya.

Ahmad menambahkan, kedua partai politik tersebut sepakat bahwa Pancasila akan terus menjadi ideologi bangsa.

Hal tersebut terlepas dari berbagai perbedaan antara PKS dan Partai Nasdem.

“Kami akan tetap berkomitmen konsisten untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan kemudian tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.

Menurut Ahmad, PKS juga mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana terorisme secara beradab dan sesuai prosedur.

Hal itu sebelumnya disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, Nasdem: Yang Tahu Hanya Pak Jokowi

Diketahui, jajaran Pengurus Pusat PKS mengunjungi Gedung AKB Partai Nasdem, Jakarta, Jumat sore hingga malam.

Kedua pihak mengadakan pertemuan tertutup selama kurang lebih 1,5 jam.

Jajaran DPP PKS sebelumnya juga melakukan kunjungan silaturahim kebangsaan ke beberapa partai seperti Partai Demokrat, PDI-P, dan Partai Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).