Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obituari Untung Wahono, Sekretaris Majelis Syuro yang Lama Berkiprah di PKS

Kompas.com - 27/04/2021, 10:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Untung Wahono meninggal dunia di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Selasa (27/4/2021) dini hari.

Dilansir dari dokumentasi pemberitaan Kompas.com, Untung merupakan salah satu kader PKS yang sudah cukup lama duduk di kursi kepengurusan partai.

Pada 2002-2005, ia menjabat sebagai Ketua Departemen Politik dan Hankam PKS, sebelum ia menjadi Ketua DPP PKS Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2005.

Saat itu, sosok kelahiran 17 November 1959 itu juga menjadi anggota Komisi I DPR periode 2004-2009 dan menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS.

Baca juga: Sekretaris Majelis Syuro PKS Untung Wahono Meninggal Dunia

Pada 2013, Untung yang menjabat sebagai anggota Majelis Syuro PKS sempat diusulkan sebagai calon presiden dari PKS untuk berlaga pada Pemilihan Presiden 2014.

Saat itu, ada 22 capres yang disebut akan berpartisipasi dalam Pemilihan Raya yang digelar PKS, termasuk Untung.

Namun, seiring waktu berjalan, PKS akhirnya menentukan tiga kandidat capres yakni Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan.

Pada akhirnya, ketiga nama itu pun tidak dicalonkan pada Pilpres 2014 setelah PKS mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Baca juga: Ahmad Syaikhu: Sikap Oposisi PKS Bukan karena Ingin Asal Beda

Setelah itu, Untung praktis banyak beraktivitas di Majelis Syuro PKS. Ia menjabat sebagai Sekretaris Majelis Syuro PKS untuk dua periode, yakni periode 2015-2020 pimpinan Sohibul Iman dan periode 2020-2025 pimpinan Ahmad Syaikhu.

Menurut rencana, jenazah Untung dishalatkan di dishalatkan di SMPIT Ummul Quro pada pukul 08.30 WIB.

Selanjutnya, jenazah dimakamkan di TPU Kayu Manis, Bogor pada pukul 09.00 WIB dengan menerapkan standar protokol kesehatan.

"Sehubungan dengan situasi pandemi yang masih berlangsung, tanpa mengurangi rasa hormat kepada sahabat kerabat handai taulan, agar menjaga protokol kesehatan secara ketat dan akan dilakukan pembatasan jumlah yang takziah secara bergiliran," demikian bunyi keterangan tertulis DPTD PKS Kota Bogor yang dibagikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Baca juga: PKS Dorong Pemerintah Jadikan RUU Perampasan Aset sebagai Prioritas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com