Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Pastikan Upaya Evakuasi KRI Nanggala-402 Tetap Berlanjut

Kompas.com - 27/04/2021, 11:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) masih terus berupaya mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.

Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAL Laksamana Muda Muhammad Ali mengatakan, sejumlah KRI masih disiagakan di lokasi pencarian.

"Pelaksanaan evakuasi di Laut Bali tetap dilaksanakan sampai sekarang. Jadi sampai sekarang masih ada KRI kita masih banyak di sana," kata Ali dalam konferensi pers, Selasa (27/4/2021).

Ali mengatakan, kapal MV Swift Rescue yang didatangkan dari Singapura juga masih berada di lokasi pencarian untuk membantu evakuasi.

Baca juga: KRI Nanggala-402, Tuhan Bersama Mereka yang Remuk Redam Hatinya

Ia pun menyampaikan perkembangan terbaru proses pencarian. Ia menyebut, alat remote operation vehicle (ROV) berhasil mengangkut sejumlah barang dari lokasi tenggelamnya KRI Nanggala.

"Itu hydrophone dari kapal selam KRI Nanggala kemudian beberapa foto yang diambil kemudian ditemukan torpedonya juga," ujar Ali.

Ia mengatakan, tim masih berusaha mengangkat bagian-bagian kecil dari lokasi.

Sementara, upaya mengangkat bagian-bagian yang lebih besar masih perlu dikoordinasikan karena ROV hanya mampu mengangkat beban maksimal 150 kilogram.

Seperti diketahui, kapal selam buatan Jerman pada 1977 itu hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Penghargaan untuk Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur, Kenaikan Pangkat, Bintang Jalasena, hingga Bendera Setengah Tiang

Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian besar-besaran, termasuk dengan mendatangkan bantuan dari luar negeri.

Pada Minggu (25/4/2021), KRI Nanggala-402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggalam) di kedalaman 853 meter.

Hingga kini, tim SAR masih terus berusaha untuk mengangkat bangkai kapal ke permukaan.

Rencananya, 53 jenazah personel KRI Nanggala-402 akan dievakuasi ke Surabaya, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com