Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Leaders Meeting Bahas Nasib Myanmar, Pemimpin Junta Militer Hadir di Jakarta?

Kompas.com - 24/04/2021, 11:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemimpin negara ASEAN telah tiba di Jakarta untuk mengikuti ASEAN Leaders Meeting (ALM) atau Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin ASEAN pada Sabtu (24/4/2021).

Dikutip dari siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, para pemimpin ASEAN yang telah hadir antara lain adalah Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chính, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.

Kemudian, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Hassin, Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith dan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga dipastikan hadir dalam pertemuan yang digelar di Gedung Sekretariat ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta, pukul 14.00 WIB siang ini.

Namun, yang masih menjadi pertanyaan publik adalah kepastian hadirnya pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing.

Sebagaimana diketahui, ALM kali ini akan membahas tentang situasi di Myanmar.

Baca juga: Bahas Persoalan Myanmar, ASEAN Leaders Meeting Digelar Siang Ini

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, pihaknya sampai saat ini pun masih menanti kepastian kabar kedatangan Jenderal Min.

Pihak Kemenlu menyatakan tidak bisa memberikan kepastian karena undangan bagi pemimpin negara yang hadir menjadi otoritas Sultan Brunei Darussalam selalu Ketua ASEAN.

"Saya juga menunggu kabar tersebut (kedatangan)," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Meski demikian, lanjut Faiza, persiapan tetap dilakukan.

Sementara itu, saat disinggung perihal penolakan sejumlah pihak atas kedatangan Jenderal Min, Faiza memaklumi hal itu.

Sebab, kedudukan Sekretariat ASEAN berada di Jakarta.

Kondisi ini sama halnya dengan Sekretariat PBB di New York, Amerika Serikat, di mana siapapun delegasi tetap diizinkan masung saat sidang PBB.

"Bisa dimaklumi adanya penolakan itu. Namun yang perlu dipahami adalah status kedudukan Sekreatriat ASEAN ada di Jakarta," tutur Faiza.

"Kalau bisa dibandingkan adalah kantor Sekretariat ASEAN dengan kantor PBB di New York. Siapapun ketua delegasi yang datang ke sana saat persidangan tetap dibolehkan masuk," tambahnya.

Baca juga: Pemimpin Thailand, Laos, dan Filipina Absen di KTT ASEAN soal Myanmar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com