Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani Ajak Generasi Muda Bangun Cerita Baru dari Kisah Hidup Kartini

Kompas.com - 21/04/2021, 21:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani mengatakan, kisah hidup Raden Ajeng Kartini dan para pahlawan di masa lalu telah menginspirasi masyarakat Indonesia yang hidup di masa kini.

Maka dari itu, Puan mengajak generasi muda Indonesia mengambil inspirasi dari kisah tersebut dan menggunakannya untuk membangun cerita baru.

Kelak, cerita di masa kini pun akan berguna bagi kemajuan Indonesia di masa depan.

"Seperti cerita Kartini dan para pahlawan di masa lalu, telah menginspirasi kita di masa kini. Maka sekarang saatnya kalian dan kita semua membuat cerita-cerita baru yang akan menginspirasi generasi masa depan untuk menghadirkan kemajuan Indonesia," kata Puan dalam pidato pembukaan Talkshow peringatan Hari Kartini bertajuk "Perspektif Generasi Milenial Tentang Kartini", Rabu (21/4/2021).

Ketua DPR RI ini menjelaskan makna dari kisah hidup Kartini yang menginspirasi generasi-generasi setelahnya.

Baca juga: Peringatan Hari Kartini, Menteri PPPA Ajak Perempuan di Tanah Air Teruskan Perjuangan dan Semangat Kartini

Menurut Puan, kisah hidup Kartini telah menunjukkan bahwa terdapat cerita perempuan yang turut andil dalam sejarah perjuangan Indonesia.

"Kisah Raden Ajeng Kartini menunjukkan bahwa dalam history atau sejarah, Indonesia banyak terdapat her-story atau cerita perempuan. Cerita kegigihan banyak perempuan Indonesia yang berjuang untuk Indonesia," ujarnya.

Ia mengatakan, sejak zaman perjuangan hingga masa kini, telah banyak cerita perempuan yang berjuang dengan caranya masing-masing.

Puan menyebut cerita-cerita perempuan Indonesia yang hadir dalam perjuangan mulai dari menjadi teladan pendidikan dan perjuangan hak-hak perempuan.

Menurutnya, cerita-cerita itu merupakan cerita visioner untuk memajukan Indonesia dalam hal pendidikan dan hak perempuan.

"Cerita inspirasional, para atlet perempuan Indonesia yang mengibarkan bendera Merah Putih di pentas olahraga internasional," ungkapnya.

Selain itu, sebut Puan, perempuan Indonesia juga memiliki cerita membanggakan ketika prajurit perempuan yang menjadi anggota Kontingen Garuda dan ikut dalam berbagai misi perdamaian PBB.

Baca juga: Petugas Perempuan KAI Peringati Hari Kartini, Pakai Kebaya hingga Bagi Bunga ke Penumpang

Puan mengatakan, cerita-cerita perempuan hebat itu telah menjadi sumber inspirasi dan energi bangsa Indonesia sekaligus menjadi pengingat tentang nilai kebangsaan.

Oleh karenanya, ia berharap cerita-cerita itu dapat menjadi pegangan bagi bangsa Indonesia untuk melangkah ke depan.

Lebih lanjut, Puan meyakini bahwa apa yang dilakukan Kartini di masa hidupnya, masih relevan di masa kini karena dapat dikatakan hal itu sebagai pembangunan manusia.

"Apa yang Kartini lakukan di masa hidupnya, dengan mendorong adanya pendidikan bagi perempuan dan membuka pemikiran bagi banyak orang," nilai dia.

Puan juga meyakini bahwa pemikiran Kartini tersebut masih relevan di masa sekarang. Sebab, ia menilai, manusia adalah salah satu sumber daya terbesar yang dimiliki Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com