Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Belum Dapat Pastikan Kedatangan Pemimpin Junta Militer Myanmar ke Jakarta

Kompas.com - 20/04/2021, 14:09 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) belum dapat memastikan kehadiran pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing dalam pertemuan para pemimpin Asean di Jakarta, pekan ini.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menyebut pihaknya belum dapat mengkonfirmasi kedatangan pimpinan junta militer Myanmar itu karena undangan pertemuan disampaikan oleh Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua Asean.

"Saya tidak bisa konfirmasi karena surat undangan disampikan oleh Sultan Brunei dan kepala negara terundang akan menjawab undangan tersebut ke Brunei," sebut Faizasyah dihubungi Kompas.com, Selasa (20/4/2021).

Faizasyah menyebut pertemuan para pemimpin Asean itu dihelat atas ide Presiden Joko Widodo yang disetujui oleh pemimpin negara Asean lainnya.

Pertemuan diadakan di Indonesia, karena Sekretariat Asean saat ini bertempat di Jakarta.

Baca juga: Pemimpin Junta Militer Myanmar Akan ke Jakarta, Hadiri Pertemuan ASEAN

"Ide Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dari Presiden Jokowi dan disetujui negara-negara anggota Asean lainnya. Dihelat di Jakarta karena Asean Secretariat berkedudukan di Jakarta," jelas dia.

Adapun dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, pertemuan para pemimpin Asean itu akan dilaksanakan Sabtu (24/4/2021) pekan ini.

Diberitakan sebelumnya pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing akan mengadiri pertemuan khususu pemimpin Asean di Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Thailand pada Sabtu (17/4/2021) dilansir dari AFP.

Jika benar-benar akan hadir, maka pertemuan tersebut akan menjadi agenda resmi pertama Min Aung Hlaing ke luar negeri setelah melakukan kudeta pada pemimpin sipil Aung San Suu Kyi 1 Februari lalu.

Baca juga: Militer Myanmar Akan Bebaskan 23.000 Tahanan Jelang Tahun Baru Buddha

Junta militer pimpinan Min Aing Hlaing berusaha memadamkan gerakan anti-kudeta yang sudah menewaskan lebih dari 720 orang dan menahan 3.100 orang.

Atas tindakan itu sebagian komunitas internasional mengutuk junta militer Myanmar karena menggunakan kekuatannya pada warga sipil tak bersenjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com