Klaim pemerintah
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro sudah dapat menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia.
Program vaksinasi Covid-19 pun ikut mendukung perlambatan laju kasus konfirmasi positif baru.
"Kita sekarang Alhamdulillah PPKM mikro dan vaksinasi Covid-19 sudah bisa menurunkan laju penularan kasus positif, juga menurunkan keterisian rumah sakit," ujar Budi dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri lain di Istana Negara, Senin (19/4/2021).
PPKM mikro juga diperpanjang dengan penambahan wilayah.
Perpanjangan tersebut dimulai pada 20 April sampai 3 Mei 2021.
Pemerintah juga memperluas pembatasan ke lima provinsi.
Kelima provinsi itu yakni Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung dan Kalimantan Barat.
"Perluasan berdasarkan parameter jumlah kasus aktif maka ditambahkan lima provinsi," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto seusai rapat kabinet terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Atalia Praratya Positif Corona, Ahli: Vaksin Cegah Gejala Parah Bukan Infeksi Covid-19
Dengan perluasan wilayah tersebut, maka PPKM berskala mikro jilid keenam akan diterapkan di 25 provinsi.
Adapun 20 provinsi lainnya yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan.
Kemudian Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Selatan, Riau dan Papua.
Pemerintah berharap perpanjangan dan perluasan PPKM dapat semakin menekan laju penularan Covid-19.
Airlangga mengklaim, selama PPKM mikro diterapkan, pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah menunjukkan perbaikan, yakni dengan adanya penurunan kasus.
"Perkembangan parameter penanganan Covid dan penerapan PPKM mikro tahap kelima antara tanggal 6-19 April itu terus mengalami perbaikan," ujarnya.
Baca juga: Menkes Minta Masyarakat Waspadai Tranmisi Lokal Varian Vurus Corona B117
Menurut Airlangga, kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 18 April sebesar 6,6 persen. Angka ini menurun dibanding Februari lalu yang mencapai 16 persen kasus aktif.
Kasus aktif pada minggu kedua Februari tercatat sebesar 176.291 kasus. Sementara, pada minggu ketiga April turun menjadi 106.243 kasus.
Sementara, rata-rata kasus positif atau positivity rate saat ini berada di angka 11,2 persen, menurun dibandingkan kasus positif pada Februari lalu yang mencapai 29,42 persen.