Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Risma Akan Berikan Santunan kepada Keluarga Korban Bom Makassar dan Penembakan KKB

Kompas.com - 20/04/2021, 06:26 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan memberikan santunan pada korban luka akibat bom di depan Gereja Katedral Makassar dan keluarga korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Sekretaris Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Robben Rico menyebut, santunan luka akan diberikan sebanyak Rp 5 juta pada para korban luka bom di Makassar dan Rp 15 juta untuk keluarga korban meninggal akibat penembakan KKB.

"Sesuai dengan Permensos Nomor 4 Tahun 2015 uang tunai bagi korban bencana, korban meninggal bisa mendapatkan bantuan santunan ahli waris dan santunan korban luka," sebut Rico dalam keterangan tertulis, Senin (19/4/2021).

Baca juga: ICJR Minta Pemerintah dan DPR Utamakan Pemulihan Korban Bom Bunuh Diri Makassar

Rico menyebut sebanyak 19 orang korban luka akibat bom didepan Gereja Katedral Makassar akan mendapatkan santunan langsung dari Risma.

"Mensos akan mengunjungi 19 orang yang terluka akibat terkena bom, tiga diantaranya masih dirawat di rumah sakit Bhayangkara Makassar," katanya.

Selain itu, Rico menjelaskan, Risma juga akan memberikan santunan tiga keluarga korban meninggal akibat aksi KKB di Papua.

"Kepada tiga orang ahli waris akan diserahkan santunan dengan harapan dapat meringankan beban bagi keluarga yang ditinggalkan," jelas dia.

Sebagai informasi aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh dua pelaku di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Dalam aksi yang dilakukan dua pasutri yang merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu tidak didapati korban jiwa.

Baca juga: Risma: Aku Mau ke Papua, tapi Dilarang

Namun setidaknya 19 orang dinyatakan luka-luka atas peristiwa yang terjadi pukul 10.30 Wita itu.

Sementara itu dua orang guru menjadi korban penembakan yang dilakukan KKB kelompok Nau Waker Ca pada Kamis (8/4/2021) dan Jumat (9/4/2021) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Tak berhenti disitu, pada Kamis (15/4/2021) seorang sopir ojek ditemukan tewas dengan luka tembak pada dada dan pipi.

Penembakan tersebut dilakukan KKB Papua di Distrik Omukia, yang juga merupakan wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com