Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Jozeph Paul Zhang, PKS: Tak Perlu Panik, Kedudukan Nabi dan Agama Tidak Akan Rendah

Kompas.com - 19/04/2021, 16:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta semua pihak tidak perlu panik usai viralnya sebuah video seorang pria bernama Jozeph Paul Zhang yang mengaku sebagai Nabi ke-26 dan menyinggung puasa umat Islam.

Sebab, ia menilai bahwa kasus serupa memang berpotensi muncul pada era internet seperti saat ini.

"Tak perlu panik. Karena kasus seperti ini akan muncul di era internet. Justru yang paling penting adalah persiapan kita untuk menerima 'sampah-sampah' seperti ini," kata Mardani dalam pernyataan video, Senin (19/4/2021).

Kendati demikian, Mardani mengaku bahwa apa yang disampaikan Jozeph dalam video tersebut di satu sisi memang mengganggu.

Akan tetapi, dia menilai hal-hal yang mengganggu itu seharusnya dapat ditempatkan secara proporsional.

Baca juga: Kasus Jozeph Paul Zhang, Pemerintah Diminta Tegas Atasi Narasi Kebencian

Sebab, menurutnya, apa yang disampaikan Jozeph tidak akan membuat kedudukan agama Islam maupun agama lainnya menjadi rendah.

"Karena tidak akan rendah kedudukan Nabi, tidak akan rendah kedudukan agama Islam atau agama lainnya dengan ujaran-ujaran yang seperti ini," ujarnya.

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS itu menambahkan, kasus Jozeph Paul Zhang seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait pentingnya melakukan literasi.

Mardani menilai, dengan adanya literasi, maka kasus-kasus ujaran kebencian terhadap agama tertentu dapat direspons masyarakat secara proporsional.

"Dan dijadikan sebagai bahan atau justru malah membuat kita lebih rukun. Kita harus saling jaga, saling asih, saling asah, dan tetap waspada dengan kasus-kasus seperti ini," jelasnya.

Selain itu, di sisi lain Mardani tetap meminta kasus Jozeph dapat diusut tuntas oleh pihak kepolisian dengan proses hukum yang berlaku.

Dia meminta agar kepolisian dapat segera menemukan terduga pelaku yaitu Jozeph Paul Zhang. Sebab, menurutnya apa yang dilakukan oleh Jozeph berpotensi merusak harmoni keberagaman yang ada di Indonesia.

Baca juga: Pimpinan DPR Desak Polisi Segera Tangkap Jozeph Paul Zhang

"Mendorong kepada aparat kepolisian untuk menemukan, memproses hukum Jozeph Paul Zhang dan orang-orang yang semacamnya karena ini mengganggu kerukunan, mengganggu ketentraman dan dapat merusak harmoni yang ada," harap Mardani.

Viralnya Jozeph diketahui setelah video yang diunggah di kanal Youtubenya berjudul 'Puasa Lalum Islam' menuai kecaman.

Awal video, Jozeph menyinggung soal puasa yang dilakukan umat Islam. Kemudian, ia membahas soal kondisi masyarakat Indonesia yang tengah melakukan puasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com