Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Airlangga Tertinggi, Waketum Golkar: Hasil Kerja Serius Kader

Kompas.com - 14/04/2021, 12:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung menilai, hasil survei KedaiKOPI yang menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai tokoh partai politik tertinggi merupakan hasil kerja serius para kader partai.

Menurut dia, kader Partai Golkar ingin mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.

Hal itu pun sudah diputuskan dalam Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar tahun 2019.

Baca juga: Survei: Airlangga Tokoh Parpol dengan Elektabilitas Tertinggi Capres 2024, Disusul Prabowo dan Sandiaga

"Saya keliling ke daerah, saya melihat langsung semangat dan keinginan kader-kader di bawah untuk mencalonkan beliau sebagai calon presiden dari Partai Golkar. Mungkin hasil kerja mereka itu yang mulai terlihat dalam hasil survei," kata Doli kepada Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Doli mengatakan, sebelumnya ia telah menyampaikan kepada seluruh kader partai agar bekerja serius untuk meningkatkan elektabilitas Partai Golkar.

Selain itu, menurutnya apabila kader menginginkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dari partai, semua kader juga perlu serius untuk mewujudkan hal tersebut.

"Saya sampaikan kepada mereka. Kalau kita punya keinginan, kita harus bekerja serius meningkatkan elektabilitas partai dan calon presiden kita, Airlangga Hartarto," ucapnya.

Lebih lanjut, ia melihat bahwa hasil survei itu menunjukkan aspirasi arus bawah yang berkembang selama ini untuk mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai capres dari Partai Golkar mulai meluas.

Sejak Munas X Partai Golkar 2019, kata dia, keinginan untuk mencalonkan Airlangga mulai bermunculan.

"Sejak itu, memang bermunculan pendapat dan pandangan dari arus bawah yang menginginkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dari Partai Golkar," terangnya.

Ia melanjutkan, aspirasi itu pun kemudian disampaikan secara resmi pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar 5-6 Maret 2021.

Kendati demikian, Doli menegaskan bahwa Airlangga Hartarto sendiri belum menjawab secara pasti keinginan para kader itu.

"Beliau saat ini masih fokus pada urusan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi," tutur dia.

Sebelumnya, hasil survei KedaiKOPI menyebut Airlangga mendapat elektabilitas tertinggi dengan angka 17,6 persen sebagai tokoh partai politik yang cocok menjadi presiden di tahun 2024.

Urutan berikutnya, muncul nama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan persentase 15,6 persen.

Pada urutan ketiga, diikuti nama politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno dengan angka 13,7 persen.

Baca juga: Elektabilitas Airlangga Disebut Tertinggi, Golkar: Kerja Kerasnya Diketahui Publik

Nama politisi PDI-P Puan Maharani dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan angka 9,6 persen juga menyusul di urutan berikutnya.

Selanjutnya, ada nama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan angka 9,0 persen dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu 8,3 persen.

Ada pula nama politisi Partai Golkar Jusuf Kalla 5,9 persen, Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan politisi Nasdem Ahmad Syahroni 4,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com