Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra Temui Rais Aam PBNU, Salah Satu Bahasannya soal Radikalisme

Kompas.com - 13/04/2021, 19:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani bertemu dengan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar di kediaman Miftahul di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (13/4/2021).

Muzani mengatakan, kunjungan ini digelar dalam rangka mempererat tali silaturahmi di bulan suci Ramadhan.

"Karena bagaimanapun silaturahim adalah kegiatan yang penting dilakukan sebagai upaya kita untuk menjaga persatuan dan kesatuan nasional di bulan suci ramadhan ini," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: Gerindra: Kader Ingin Prabowo Kembali Nyapres tapi Beliau Belum Setuju

Muzani menuturkan, pertemuan tersebut membahas pentingnya toleransi antarumat beragama karena bangsa Indonesia memiliki keragaman agama dan kepercayaan yang sangat variatif.

Oleh karena itu, diharapkan umat Islam di seluruh Indonesia dapat menjalani ibadah puasa dengan lancar, aman, dan damai di tahun ini. 

"Hal yang paling mahal dalam berbangsa dan bernegara adalah persatuan. Toleransi tidak dianggap sebagai barang mahal jika kita ke masjid tenang dan ke gereja tenang. Jadi itu yang harus dijaga," ujar Muzani. 

Wakil Ketua MPR itu mengatakan, persatuan dan kesatuan adalah kunci utama dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia sehingga ancaman-ancaman paham radikal seperti terorisme tidak dapat memecah belah persatuan.

Ia juga mengajak PBNU serta ormas-ormas Islam di Indonesia lainnya untuk bersama-sama melawan aksi-aksi radikal.

Baca juga: PBNU Imbau Umat Islam Patuhi Protokol Kesehatan jika Beribadah di Masjid

 

Kebersamaan yang kuat dinilai menjadi bekal utama untuk umat Islam dan bangsa Indonesia bersatu menentang aksi terorisme.

"Jika kita kuat bersatu, kita tidak mudah dipecah belah dengan aksi-aksi radikal seperti terorisme. Kita harus jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah dicapai dengan penuh perjuangan tumpah darah daripada pahlawan-pahlawan yang telah mendahului kita," kata Muzani. 

Selain itu, pertemuan yang diikuti Wakil Ketua Komisi VIII DPR Moekhlas Sidik dan Anggota Komisi II Fraksi Partai Gerindra DPR Prasetyo Hadi itu juga membahas sejumlah topik lain.

Beberapa di antaranya terkait vaksinasi Covid-19 bagi jemaah haji Indonesia serta ajakan ke PBNU untuk bersinergi dalam rangka penanggulangan bencana alam yang melanda wilayah NTT, NTB, dan Jawa Timur

Baca juga: PBNU Bolehkan Umat Islam Ibadah Ramadhan di Masjid, tapi...

Sementara itu, Miftahul Akhyar menyampaikan, silaturahim menghasilkan sesuatu hal yang baik, terutama untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

"Mudah-mudahan silaturahim ini akan menghasilkan hal-hal yang baik dan seterusnya," ujar Akhyar yang juga menjabat sebagai Ketua MUI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com