Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Vaksin AstraZeneca Aman, Boleh, dan Wajib bagi Muslim

Kompas.com - 07/04/2021, 10:25 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang telah memberikan contoh kepada masyarakat, khususnya muslim, bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca aman dan wajib diberikan kepada masyarakat.

"Bapak (Ma'ruf Amin) sebagai senior dari muslim di seluruh Indonesia sudah memberikan contoh bahwa vaksin AstraZeneca ini aman, boleh, dan wajib hukumnya untuk disuntikkan ke seluruh muslim di Indonesia," kata Budi saat menemani Wapres meninjau vaksinasi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Budi berharap setelah dilaksanakannya penyuntikan vaksin AstraZeneca di kantor MUI, proses vaksinasi dengan vaksin yang sama berjalan lancar di seluruh wilayah Indonesia.

"Dan (penyuntikan) kepada seluruh muslim bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.

Baca juga: Kemenkes: Kejadian Pasca-vaksinasi AstraZeneca Masih dalam Batas Wajar


Secara terpisah, Sekretaris Jenderal MUI Pusat Amirsyah Tambunan mengatakan, sasaran penerima vaksinasi gelombang keempat di kantor MUI sebanyak 100 orang.

"Dalam rangka untuk melakukan akselerasi vaksin ke MUI provinsi dan kabupaten/kota serta kecamatan di seluruh Indonesia," kata Amirsyah saat dihubungi, Rabu.

Amirsyah mengatakan, dengan adanya vaksinasi Covid-19 di kantor MUI, masyarakat diminta tidak ragu untuk melaksanakan vaksinasi sesuai jadwal.

Baca juga: Satgas: Vaksinasi Nasional Tetap Jalan meski India Embargo AstraZeneca

Ia mengimbau masyarakat memiliki kesadaran kolektif bahwa vaksinasi merupakan ikhtiar untuk memutus penyebaran Covid-19.

"Kami juga meminta kepada semua pihak agar mempunyai kesadaran kolektif bahwa pasca-vaksinasi terus melakukan kewajiban (wajib iman, wajib aman, wajib imun) sehingga terhindar dari Covid-19," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com