Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wijayanto
Dosen

Direktur Center for Media and Democracy, LP3ES, Jakarta dan sekaligus Kepala Sekolah Demokrasi, LP3ES. Penulis juga Dosen Media dan Demokrasi, FISIP UNDIP, meraih gelar Doktor dalam bidang Media dan Politik dari Universitas Leiden pada tahun 2019.

Obituari untuk Daniel Dhakidae...

Kompas.com - 06/04/2021, 16:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Bayu Galih

"Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu atas debu
Dan duka maha tuan bertahta

- Chairil Anwar

DANIEL Dhakidae adalah sosok multi dimensi. Kepergiannya adalah kehilangan besar untuk Prisma, LP3ES, karena dia adalah pemred selama berpuluh tahun.

Pada majalah Prisma edisi tahun 1978 yang baru saya buka kemarin pagi, dia telah bertindak sebagai pemred.

Dalam volume berjudul "Etos Kerja Bangsa Kita" itu, bahkan foto filsuf Franz Magnis Suseno, pendekar hukum Satjipto Rahardjo, dan jurnalis legenda Mochtar Lubis yang jadi kontributor artikel masih tampak muda dan imut.

Kita tahu dua nama terakhir telah lama pergi mendahului kita. Tak diragukan lagi Bang Daniel adalah legenda lainnya.

Kepergiannya adalah kehilangan besar untuk Kompas. Daniel adalah mantan ketua Litbang Kompas selama berpuluh tahun dan ketua Dewan Ombudsman di harian tertua di Indonesia ini.

Baca juga: OBITUARI: Daniel Dhakidae, Cendekiawan Flores dengan Karya Besar di Studi Kekuasaan

Ia ikut membesarkan Kompas sebagai salah satu harian dengan kualitas jurnalisme terbaik di negeri ini. Pada masanya harian ini dibaca oleh setengah juta lebih pembaca menjadikannya sebagai salah satu harian paling berpengaruh di negeri ini.

Daniel Dhakidae adalah salah satu sosok yang memiliki peran penting di balik kebesaran harian ini.

Kepulangannya adalah kehilangan besar bagi para akademisi dalam bidang media dan demokrasi.

Karya disertasinya yang berjudul: "The State, the Rise of Capital and the Fall of Political Journalism" yang dipertahankan di Cornell University adalah salah satu magnum opus dalam bidang ini.

Saya menghafalnya di luar kepala sebagai salah satu inspirasi utama disertasi saya. Disertasi ini merefleksikan tak hanya kecendekiaan namun juga kerja keras dan keberanian.

Baca juga: Daniel Dhakidae Tutup Usia, Kehilangan Besar untuk Studi Media dan Demokrasi

Bagi saya sendiri, Bang Daniel adalah penguji disertasi. Saya punya kenangan yang sangat baik bersama beliau saat datang ke Leiden pada pertengahan Januari 2019.

Dalam kelakarnya, Bang Daniel suka menyampaikan: "Saya datang jauh-jauh ke Leiden untuk mengangkat Bung Wija menjadi doktor ini." Yang saya ambut dengan tawa.

Foto di atas diambil sesaat setelah ujian disertasi saya di Leiden. Beliau tampak bahagia menyaksikan kelulusan saya.

Terakhir, Bang Daniel menyampaikan kesediaannya memberi kata pengantar jika disertasi saya dibukukan.

Terima kasih telah memperkenalkan saya pada Kompas, pada LP3ES dan tentu saja untuk semua yang telah engkau lakukan bagi bangsa ini.

Rest in peace, Bang Daniel

You will be missed…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com