Ponto berpendapat, tidak tepat jika "bobolnya" Markas Besar Polisi RI itu kemudian ditanyakan kepada intelijen.
Akan tetapi, kata dia, hal itu dapat menjadi tanggung jawab Intelijen bilamana tidak ada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
"Lain masalahnya kalau tidak ada BNPT, baru itu bisa dicari siapa intelijen yang paling bertanggung jawab," ucap Ponto.
"Jadi, bukan intelijen yang kebobolan, karena sejak lahirnya BNPT semua tanggung jawab itu ada di BNPT," kata dia.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Irfan Kamil, Tsarina Maharani | Editor: Irfan Maulana, Bayu Galih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.