UPDATE 4 April: Ada 62.290 Suspek Covid-19 di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat ada 62.290 suspek terkait Covid-19 di Indonesia, pada Minggu (4/4/2021).

Angka tersebut diperoleh dari data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 Indonesia Capai 1.534.255, Tambah 6.731 Orang

Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.

Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan juga dikategorikan sebagai suspek.

Selain itu, dalam periode yang sama, ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 6.731.

Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.534255 kasus sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 9.663 orang dalam waktu 24 jam terakhir. Sehingga saat ini tercatat 1.375.877 kasus kesembuhan di Indonesia.

Baca juga: UPDATE: Angka Kematian Covid-19 RI Kembali Tinggi, 427 Orang dalam Sehari

Dalam kurun waktu yang sama, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 427 orang. Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 sampai saat ini mencapai 41.669 orang.

Kemudian, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini berjumlah 116.709 orang. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.