JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menyebut bahwa aksi teror di Gereja Katedral Makassar tidak hanya menjadi masalah umat Katolik.
“Tapi juga menjadi masalah kita semua umat manusia” kata Kalla saat menemui Uskup Agung Makassar Mgr. Jhon Likuada dalam kunjungannya ke Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, yang menjadi lokasi bom bunuh diri, Senin (29/3/2021).
Lebih lanjut, Kalla mengatakan, maraknya aksi bom bunuh diri terjadi karena ada yang "menjual" murah surga.
"Saya katakan, aksi bom bunuh diri terjadi karena ada orang yang menjual surga," kata Kalla melalui keterangan tertulis, Senin.
Dalam kunjungannya, Kalla didampingi oleh sejumlah pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama Sulawesi Selatan (FKUB-Sulsel).
Mantan Wakil Presiden RI itu menyampaikan belasungkawa dan dukungan moril kepada para pengurus gereja.
Selain itu, Kalla juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak aparat yang telah bergerak cepat mengatasi aksi terror tersebut.
"Dan (polisi) semoga segera menangkap semua pendukung aksi teror ini," ujarnya.
Diketahui, terjadi ledakan bom bunuh diri di depan gerbang Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) pagi.
Dua pelaku tewas. Selain itu, puluhan orang luka-luka akibat serpihan di wajah, leher, perut, tangan, dan kaki.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, pelaku bom bunuh diri merupakan pasangan suami istri.
Baca juga: Terungkap, Ini 4 Fakta di Balik Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
"Pelaku pasangam suami istri, baru menikah enam bulan," kata Argo dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).
Ia mengatakan, identitas pelaku pria yaitu L. Sementara pelaku wanita adalah YSF, seorang pegawai swasta.
Keduanya merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.