Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Bantu Pemulangan 4 WNI Korban Penculikan Abu Sayyaf

Kompas.com - 29/03/2021, 17:47 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI dijadwalkan akan memulangkan empat warga negara Indonesia (WNI) korban penculikan Kelompok Abu Sayyaf di Filipina ke Tanah Air pada Selasa (30/3/2021).

Keempat WNI tersebut akan dipulangkan sekitar pukul 10.30 waktu setempat dan didampingi langsung Atase Pertahanan RI sekaligus Kepala Protokol dan Konsuler KBRI Isman Pasha menggunakan pesawat Jet Star.

"Pesawat akan transit di Singapura dan diperkirakan tiba di Indonesia pukul 22.00 WIB," ujar Atase Pertahanan Indonesia di Manila Kolonel Marinir Muhammad Reza Suud dalam keterangan tertulis Puspen Mabes TNI, Senin (29/3/2021).

Adapun keempat WNI berhasil dibebaskan dari tawanan Kelompok Abu Sayyaf pada waktu yang berbeda.

Baca juga: Remaja 13 Tahun Korban Sandera Abu Sayyaf Bebas, Keluarga: Mudah-mudahan Dipulangkan Secepatnya


Pembebasan pertama, aparat gabungan berhasil menyelamatkan tiga WNI dari tangan Kelompok Abu Sayyaf.

Ketiganya yakni Arizal Kasta Miran (30), Arsad Bin Dahlan (41), dan Andi Riswanto (26). Ketiganya merupakan warga Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Setelah berhasil diselamatkan, Perwira Indonesian Liaison Officer (Pa ILO) yang bertugas sebagai Border Crossing Station Bongao, Tawi-Tawi, Mayor Laut (P) Bima Nendya Rahadyaning Pamungkas segera berkoordinasi dengan Police Inteligence Unit (PIU) Province Police Station Tawi-Tawi untuk penanganan lebih lanjut.

"Hasil pemeriksaan dan wawancara langsung Pa ILO dengan 3 WNI korban penculikan kelompok Abu Sayyaf dinyatakan dalam kondisi sehat," kata Reza.

Baca juga: Indonesia: All Indonesians Held by Abu Sayyaf Safe and Accounted For

Tiga hari setelah pembebasan pertama, satu WNI bernama Khairuldin Bin Yai Kii (15) juga berhasil diselamatkan oleh aparat keamanan Filipina, Armed Forces of The Philippines (AFP), di Pulau Brgy Kalupag, Municipality Languyan, Provinsi Tawi-Tawi.

"Tentunya penyelamatan WNI tidak terlepas dari kerja sama intelijen yang baik dari kedua negara," kata Reza.

Setelah pembebasan itu, jeempat WNI sudah berada di KBRI Manila sejak 24 Maret 2021 yang diserahkan oleh Panglima Armed Forces of the Phillippines, Letjen Cirilito Sobejana, didampingi The Phillippines National Police (PNP) Letjen Guillermo Eleazar kepada Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Manila, Widya Rahmanto sebagai wakil Pemerintah Indonesia.

Sebagai informasi, keempat WNI tersebut merupakan seorang nelayan. Mereka sebelumnya diculik dan ditawan Kelompok Abu Sayyaf di Filipina sejak 16 Januari 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com