"Yang merusak partai itu ya Anda semua di situ. Sudah menabrak Undang-Undang Partai Politik, berupa kebohongan, manipulasi dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART), menghilangkan nama-nama pendiri yang 99 orang itu dan hanya menampakkan bos Anda, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat pak Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pendiri dan Almarhum Ventje Rumangkang," ucap Max.
Baca juga: Demokrat Sebut Konpers Kubu Kontra-AHY di Hambalang Bentuk Frustrasi
Diberitakan, kubu KLB menyelenggarakan konferensi pers di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (25/3/2021) siang.
Pada konferensi pers tersebut, Max Sopacua meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus korupsi Hambalang.
Sebab, ia menilai hingga kini masih ada nama-nama yang terlibat dalam kasus itu, tetapi belum tersentuh oleh hukum.
"Dari tempat ini kami serukan kepada lembaga hukum dalam hal ini KPK untuk menindaklanjuti apa yang belum dilanjutkan," kata Max dalam konferensi pers di Hambalang, Bogor, Kamis (25/3/2021), dikutip dari tayangan Kompas TV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.