Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Minta Masyarakat Umum Sabar Tunggu Giliran Vaksinasi

Kompas.com - 26/03/2021, 10:32 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat umum bersabar menunggu giliran vaksinasi Covid-19.

Budi mengatakan, untuk masyatakat umum program vaksinasi akan dijalankan di bulan Juli 2021.

Sebab, selain jumlah vaksin terbatas, pemerintah sedang menjalankan metode berbasis resiko terkait pemberian vaksinasi Covid-19.

"Kenapa masyarakat umumnya bulan Juli, karena vaksinnya terbatas dan kita berbasis resiko. Resiko pertama yang paling tinggi adalah tenaga medis karena setiap hari terpapar virus Corona, karena ada 1,5 juta harus disuntik vaksin," jelas Budi dalam keterangan tertulis saat mengunjungi acara Sentra Vaksinasi Serviam, Kamis (23/3/2021).

Baca juga: Wamenkes: Vaksin Covid-19 Tak Langsung Buat Kebal, Imunitas Butuh Proses

"Kedua, lansia, karena sesungguhnya virus ini tidak mematikan bagi anak muda. Kalau ada anak muda kena tidak perlu dirawat, paling isolasi sudah sembuh, kalau lansia kena Covid-19 itu beresiko," sambungnya.

Budi juga menyebut bahwa saat ini jumlah lansia di Indonesia mencapai 21,6 juta jiwa. Angka ini menjadi prioritas pemerintah dalam proses vaksinasi Covid-19.

Meski begitu, lanjut Budi, saat ini baru sekitar 5 persen lansia yang mendapatkan vaksinasi.

"Karena itu kita harus lindungi lansia terlebih dahulu yang berjumlah 21,6 juta jiwa, yang disuntik baru 5 persen," katanya.

Baca juga: Wamenkes: Usai Divaksin, Masyarakat Jangan Abaikan Protokol Kesehatan

Dalam acara Sentra Vaksinasi Serviam tersebut, tercatat 100 orang penyandang disabilitas juga turut mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Menanggapi hal itu, Budi mengatakan bahwa akan mempercepat proses vaksinasi Covid-19 pada kelompok disabilitas.

Hal itu juga disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia, yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo berpesan agar kelompok disabilitas harus mendapat manfaat dari kebijakan pemerintah.

Angkie menerangkan, bahwa pemerintah saat ini sedang mengupayakan pemberian vaksinasi pada kelompok disabilitas.

Baca juga: NTB Target Tuntaskan Vaksin 1.500 Pelaku Wisata Pada Maret

Sebab, menurut Angkie, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, penyandang disabilitas berusia 18-15 tahun jumlahnya mencapai 34,4 juta jiwa.

Dengan jumlah yang cukup besar itu, Angkie berharap pemerintah dapat memprioritaskan penyandang disabilitas sebagai sasaran vaksinasi Covid-19.

"Saya menyambut baik program vaksinasi ini, artinya arahan Bapak Jokowi diterapkan oleh instansi terkait bahkan oleh pihak swasta. Ini jadi bukti nyata, bahwa pemerintah telah membuka vaksinasi untuk kelompok rentan maka dari itu kebijakan dari pemerintah terkait penyandang disabilitas bisa diimplementasikan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com