Pertama, kesetaraan upah antara laki-laki dan perempuan, terutama di sektor informal.
Kedua, etos kompetisi dan peningkatan kualitas bagi perempuan.
Ketiga, pemahaman keagamaan yang sempit dan dangkal.
"Dibutuhkan peningkatan skill dan profesionalitas bagi perempuan agar memiliki kualifikasi yang tinggi sehingga mampu berkompetisi. Ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi kaum perempuan," kata dia.
"Artinya meski kesempatan sudah terbuka, berbagai lapangan pekerjaan terbuka, tetapi jika kaum perempuan tidak mampu memanfaatkan dengan meningkatkan kualitas diri dan tidak ada daya dukung sosial di keluarga, maka dengan sendirinya akan tersingkir," ujar Sinta Nuriyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.