Oleh karena itu, ia pun berharap potensi perempuan di bidang ekonomi terutama di bidang kewirausahaan dapat dimaksimalkan.
"Pemberdayaan ekonomi merupakan langkah dasar untuk memberdayakan diri individu perempuan. Dengan memiliki pendapatan, perempuan dapat membebaskan diri dari ketergantungan," ujar Bintang dalam webinar bertajuk Merayakan Keragaman Perempuan bekerja dan peluncuran kampanye "Muslimah Bekerja" yang digelar Rumah Kita Bersama (Rumah KitaB), dikutip dari siaran pers, Kamis (25/3/2021).
Selain itu, kata dia, perempuan dengan pemberdayaan ekonomi juga akan lebih mampu mengambil keputusan atas kepentingan terbaik perempuan dan anak.
Ini termasuk meminimalisasi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dengan demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan nantinya peranan perempuan dapat memperkuat ekonomi dan memastikan kesetaraan serta kemajuan bangsa.
"Perempuan yang berdaya akan terus berinovasi dan berpikir kreatif demi mencapai kemandirian untuk dirinya," kata dia.
Bintang pun berharap kepada seluruh perempuan Indonesia untuk tidak berhenti belajar dan terus berjuang.
Mereka juga harus yakin bahwa perjuangan menghasilkan kesetaraan dapat tercapai.
"Saya yakin pemberdayaan dan kesetaraan bagi perempuan hanya dapat tercapai jika berbagai pihak tidak bekerja sendiri tetapi bekerja bersama dan bersinergi," kata dia.
Adapun dalam rangka memberdayakan perempuan di bidang kewirausahaan, Kementerian PPPA fokus pada pemberdayaan perempuan kepala keluarga, pra sejahtera, dan penyintas, baik penyintas kekerasan maupun bencana.
Dalam kesempatan yang sama, Ibu Negara RI ke-4 Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid mengatakan, terdapat tiga hal yang menjadi tantangan bagi perempuan.
Tantangan tersebut harus diselesaikan bersama dalam memilih peluang dan memanfaatkan kesempatan bagi perempuan.
Pertama, kesetaraan upah antara laki-laki dan perempuan, terutama di sektor informal.
Kedua, etos kompetisi dan peningkatan kualitas bagi perempuan.
Ketiga, pemahaman keagamaan yang sempit dan dangkal.
"Dibutuhkan peningkatan skill dan profesionalitas bagi perempuan agar memiliki kualifikasi yang tinggi sehingga mampu berkompetisi. Ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi kaum perempuan," kata dia.
"Artinya meski kesempatan sudah terbuka, berbagai lapangan pekerjaan terbuka, tetapi jika kaum perempuan tidak mampu memanfaatkan dengan meningkatkan kualitas diri dan tidak ada daya dukung sosial di keluarga, maka dengan sendirinya akan tersingkir," ujar Sinta Nuriyah.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/25/14204821/menteri-pppa-sebut-ekonomi-langkah-dasar-pemberdayaan-diri-perempuan