Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau 70 Persen Sudah Divaksinasi, Covid-19 Mau Datang Bisa Mental

Kompas.com - 25/03/2021, 11:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendorong agar pelaksanaan vaksinasi program Covid-19 nasional dilaksanakan dengan manajemen yang baik.

Dengan begitu, kekebalan komunitas atau herd immunity sebesar 70 persen jumlah penduduk Indonesia bisa segera tercapai.

Presiden pun menekankan pentingnya mencapai herd immunity tersebut.

Baca juga: Jokowi: Vaksinasi Covid-19 Insya Allah Rampung Akhir Tahun Asal Terus Berproses

"Jadi kalau 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksin, disuntik, nanti akan terjadi kekebalan komunal," ujar Jokowi saat meninjau vaksinasi di Maluku sebagaimana dikutip dari keterangan pers dari Sekretariat Presiden, Kamis (25/3/2021).

"Artinya apa? yang namanya Covid-19 mau datang bisa mental (berbalik) dan tidak menularkan lagi dari orang ke orang. (Penularan) dari warga ke warga bisa kita hentikan," tuturnya.

Meski demikian, kepala negara menyadari bahwa proses yang diperlukan untuk sampai ke target 70 persen masyarakat tervaksinasi masih sangat panjang.

Pemerintah sendiri menargetkan program vaksinasi nasional bisa selesai pada akhir 2021.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Ambon, Jokowi Harap RS Leimena Layani Indonesia Timur

Jokowi optimistis hal itu bisa tercapai apabila pelaksanaan vaksinasi terus dilakukan secara konsisten.

"Target kita akhir tahun Insya Allah sudah selesai semua asal vaksinasinya berproses seperti ini terus," kata Jokowi.

"Tadi saya lihat di pelabuhan, di RS dr Leimena juga, kemudian di sini berjalan dengan baik. Saya berterima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan, para vaksinatior yang bekerja keras setiap hari melayanai masyarakat yang divaksin," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap dengan berbagai upaya penanganan yang dilakukan, pandemi Covid-19 bisa segera selesai.

Baca juga: Megawati: Jokowi Dikocok Ingin 3 Periode, yang Ngomong Itu Sebenarnya yang Mau

Dengan demikian, perekonomian di daerah, provinsi dan nasional bisa bangkit kembali.

"Dan kita bisa bekerja dalam kehidupan sehari-hari seperti biasanya. Terima kasih atas dukungan, dorongan bapak itu sekalian karena sudah mau divaksinasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com