Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Seleksi Prakerja Gelombang 15 Diumumkan Siang ini, Pemberitahuan Lewat SMS

Kompas.com - 24/03/2021, 14:00 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siang ini, Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja akan mengumumkan hasil seleksi pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 15.

Hal ini dilakukan usai manajemen menyatakan pendaftaran ditutup pada Minggu (21/3/2021).

Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, hasil seleksi peserta gelombang 15 diumumkan Rabu (24/3/2021) siang ini.

"Hasil seleksi gelombang 15 akan diumumkan siang ini ya," ujar Louisa dalam keterangannya kepada Kompas.com.

Nantinya, kata dia, peserta yang lolos akan diberi pemberitahuan melalui SMS.

Setelah itu, peserta yang lolos harus terlebih dahulu menonton video tentang Prakerja sebelum bisa membeli pelatihan.

Baca juga: Cara Cek Peserta yang Lolos Prakerja Gelombang 15 di www.prakerja.go.id

Louisa mengungkapkan, jumlah kuota peserta Kartu Prakerja pada gelombang 15 kali ini sebanyak 600.000 orang.

Sehingga, saat ini total sudah ada 2,4 juta peserta program prakerja yang lolos seleksi. Jumlah ini mendekati target peserta di semester I 2021 yang sebanyak 2,7 juta orang.

"Sebanyak 600.000 (yang lolos). Jadi, dari gelombang 12-15 sudah direkrut 2,4 juta orang dari target semester I sebesar 2,7 juta orang," jelas Luoisa.

Dengan demikian, tersisa kuota sebanyak 300.000 untuk peserta gelombang 16.

Namun, Louisa enggan mengungkapkan kapan dan berapa jumlah kuota yang akan dibuka untuk gelombang 16.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com