Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Bandara Toraja Persingkat Mobilitas Orang dan Barang

Kompas.com - 18/03/2021, 11:42 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, keberadaan Bandara Toraja membuat perjalanan menuju Tana Toraja bisa dipersingkat.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam peresmian Bandara Toraja di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (18/3/2021).

"Kita tahu, biasanya masyarakat di sini kalau lewat darat selalu butuh waktu sembilan jam. Tadi Pak Gubernur (Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman) menyampaikan ke saya sembilan jam," kata Jokowi dipantau siaran langsung dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Resmikan Bandara Toraja dan Pantar, Jokowi Harap Ekonomi Daerah Meningkat

"Sekarang, tadi saya coba dengan ATR (pesawat penumpang regional jarak pendek) 50 menit. Artinya apa, mobilitas orang, mobilitas barang itu akan ada kecepatan," lanjutnya.

Dengan demikian, presiden berharap Bandara Tana Toraja ini akan membuka dan memudahkan konektivitas di daerah itu.

Sehingga nantinya akan semakin mengembangkan sektor pariwisata di Sulawesi Selatan.

"Baik yang dari Makassar bisa langsung ke Tana Toraja, lalu dari Jakarta, dari Bali, dari Bandung bisa langsung juga," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Pembangunan Bandara Toraja Habiskan Rp 800 Miliar, Potong 3 Bukit

Kepala negara menambahkan, ada banyak obyek wisata yang bisa dieksplorasi masyarakat di Tana Toraja, seperti Kampung Lolai dengan pemandangan negeri di atas awannya, agrowisata Pango-pango hingga desa wisata Kete Kesu.

Adapun Bandara Tana Toraja menghabiskan dana pembangunan mencapai Rp 800 miliar.

Untuk membangun bandara ini, sebanyak tiga bukit harus dipangkas agar bisa mendirikan runway bandara sepanjang 2.000 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com