Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Hadiri Serah Terima Kapal Selam Alugoro-405

Kompas.com - 17/03/2021, 16:35 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri acara serah terima kapal selam Alugoro-405 yang dipimpin Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/3/2021).

Alugoro diproduksi PT PAL Indonesia (Persero) dengan skema transfer teknologi dengan perusahaan Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co Ltd (DSME).

Prabowo mengaku bangga terhadap prajurit TNI, khususnya Angkatan Laut (AL).

"Saya yakin suatu saat nanti kapal selam dari planning atau perencanaan, merakit sampai menjadi kapal selam benar-benar hasil karya anak bangsa Indonesia tanpa campur tangan dari negara asing," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis Puspen Mabes TNI, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Menilik Spesifikasi Kapal Selam Alugoro-405 Buatan PAL dan DSME Korsel

Adapun kerja sama pembuatan Alugoro antara Indonesia-Korea Selatan tercetus sejak 26 Desember 2014 dan lunas per 30 Mei 2016.

Pengiriman bagian dari Korea Selatan ke Indonesia pada 19 Maret hingga 25 Mei 2017 dan pemberian nama Alugoro terjadi pada 11 April 2019.

Nama Alugoro sendiri diambil dari salah satu senjata berbentuk Gada yang dimiliki Prabu Baladewa yang merupakan tokoh wayang yang dikenal adil, tegas dan jujur.

Sebelumnya, nama Alugoro juga pernah digunakan sebagai nama kapal selam yang didatangkan dari Uni Sovyet, yaitu RI Alugoro-406 yang merupakan bagian dari paket pengiriman 12 kapal selam Whiskey Class.

Alugoro ini nantinya akan digunakan Komando Armada II (Koarmada II).

Kapal selam ini merupakan kapal selam jenis Diesel Electric U209/1400 Chang Bogo Class.

Baca juga: Kapal Selam Alugoro-405, Alutsista Terbaru TNI AL

Alugoro ini mempunyai spesifikasi panjang 61,3 meter dan mampu menampung 40 orang kru serta tim khusus TNI AL.

Kemampuan jelajah Alugoro sendiri dapat bertahan hingga 50 hari pada saat menjalani operasi dan dapat bertahan hingga 30 tahun ke depan.

Sedangkan, kecepatan kapal selam ini mampu melaju maksimal sekitar 21 knot pada kondisi menyelam dan 12 knot ketika berada di permukaan.

Sebelum diresmikan, Alugoro pernah menjalani tes Nominal Diving Dept (NDD) pada 20 Januari 2020 di perairan utara Bali. Saat itu, Alugoro berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Tinjau Kapal Selam Alugoro-405 di PT PAL

Sebelumnya, Kemenhan juga telah menerima kapal selam pertama Nagapasa-403 dan kapal selam kedua Ardadedali-404 yang juga dibangun DSME.

Dengan diterimanya Alugoro ini, total terdapat tiga kapal selam buatan DSME dan PT PAL Indonesia yang masuk dalam jajaran alutsista TNI AL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com