Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19 ke Masyarakat

Kompas.com - 14/03/2021, 11:28 WIB
Tatang Guritno,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta pemerintah semakin gencar menyosialisasikan vaksinasi Covid-19 ke masyarakat.

Hal itu merupakan rekomendasi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP I yang diadakan di Jakarta, Jumat (12/3/2021) hingga Sabtu (13/3/2021).

Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi mengatakan sosialisasi vaksinasi Covid-19 harus ditingkatkan mengingat masih ada kelompok masyarakat yang menolak.

Baca juga: UPDATE 14 Maret: Tambah 5 di Singapura, Total 3.852 WNI Positif Covid-19

"Sosialisasi lebih masif tentang keamanan dan kehalalan vaksin ini harus lebih ditingkatkan. Upaya ini semata-mata untuk merealisasikan target vaksin terhadap 181,5 juta penduduk Indonesia," kata Arwani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (14/3/2021).

Arwani menuturkan bahwa program vaksinasi Covid-19 harus didukung oleh berbagai pihak. Sebabnya vaksinasi Cpvid-19bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity ) di masyarakat.

"Program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah harus didukung penuh sebagai bagian ikhtiar untuk menciptakan herd immunity di tengah masyarakat kita," kata Arwani.

Selain proses vaksinasi Covid-19, Arwani mengatakan PPP juga meminta pemerintah untuk meningkatkan upaya tes (test), pelacakan (tracing), dan penanganan pasien Covid-19 (treatment) atau 3T.

Sebabnya selain pandemi Covid-19 belum berakhir, saat ini varian baru virus corona B.1.1.7 juga sudah masuk ke Tanah Air.

Baca juga: Misteri Hilangnya 7 Jenazah Pasien Covid-19 dari Makam yang Terbongkar, Kesaksian Warga hingga Barang Bukti Sandal Jepit

"Terlebih keberanaan varian baru Covid-19 jenis B.1.1.7 yang terkonfirmasi telah menjangkit beberapa warga Indonesia harus diantisipasi dengan sigap oleh pemerintah agar tidak menyebar masif kepada masyarakat," tutur dia.

Adapun hasil Rapimnas I PPP tersebut melahirkan empat rekomendasi lainnya untuk pemerintah.

Rekomendasi itu ialah apresiasi PPP terhadap keputusan pemerintah memasukkan RUU Larangan Minuman Beralkohol dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas 2021. Kemudian PPP juga mendorong pemerintah agar menempatkan frasa agama dalam Peta Pendidikan Pasional 2020-2035.

Selain itu PPP juga meminta pemerintah melakukan berbagai program perbaikan ekonomi agar dapat memperbaiki perekonomian negara di masa pandemi Covid-19.

Terakhir, PPP terus mendukung upaya aparat penegakan hukum seperti Polri, Kejaksaan, dan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com