"Saya hanya memberikan komentar bahwa data yang diberikan tadi tidak sama dengan data yang diberikan kepada BPOM dan kami sudah melakukan evaluasi," kata Penny.
Pihaknya juga sudah menyerahkan hasil peninjauan atas uji klinis tersebut pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan tim peneliti vaksin di Semarang.
Baca juga: RDP, Komisi IX Pertanyakan Vaksin Nusantara yang Tak Dipaparkan Wamenkes
Selain vaksin Nusantara, sebelumnya Indonesia juga mencanangkan vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, PT Kalbe Farma, dan PT Biofarma.
Kepala LBM Eijkman, Prof. dr. Amin Soebandrio, PhD, SpMK(K) mengatakan bahwa sampai saat ini vaksin Merah Putih masih dalam tahap riset and development (RND).
"Saat ini masih dalam tahapan RND ya. Jadi diharapkan nanti akhir Maret kami baru bisa menyerahkan bibit vaksinnya ke Bio Farma. Setelah itu baru dilanjutkan dengan uji pra klinik, uji klinik fase 1, 2, dan 3," jelas Amin, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.