Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Setiap Hari Telepon Kepala BKPM untuk Pantau Investasi

Kompas.com - 05/03/2021, 10:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menceritakan usahanya dalam memantau perkembangan masuknya investasi ke Indonesia.

Menurut Jokowi, dirinya sampai harus setiap hari menghubungi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia setiap hari demi memantau proses investasi tersebut.

Pasalnya, menurut Kepala Negara, investasi merupakan kunci penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021.

Baca juga: Jokowi: Gaungkan Benci Produk dari Luar Negeri

"Kuncinya ada di investasi. Ini Pak Bahlil setiap hari saya telepon," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (5/3/2021).

"Saya tanya berapa persen bisa tahun ini? Berapa triliun bisa naik? Siapa (investor) yang masuk? Sampai mana target tercapai dalam hari itu?" kata dia.

Menanggapi hal itu, menurut Jokowi, Bahlil tetap tidak tertekan meskipun terus mendapat pertanyaan setiap hari.

"Untung (Bahlil) orangnya tenang dan semangat. Kalau tidak, mungkin drop sudah. Karena setiap hari dikejar terus. Ya memang kita harus kejar-kejaran dalam situasi seperti ini," tuturnya.

Baca juga: Ketika Jokowi Gaungkan Benci Produk Luar Negeri tetapi Gelar Karpet Merah untuk Investor Asing

Jokowi mengingatkan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 sebesar 4,5 persen hingga 5,5 persen.

Artinya, secara rata-rata pertumbuhan ekonomi setidaknya sebesar 5 persen di tahun ini.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 jatuh di angka minus 2,19 persen.

Sehingga, menurut Jokowi, semua pihak harus bekerja keras mencapai target tahun ini.

"Dari minus 2,19 persen ke 5 persen, dan kuncinya ada di investasi," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan kondisi perekonomian Indonesia sangat terganggu.

Baca juga: Jokowi Ingin Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di 2021 Betul-betul Tercapai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com