Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Masyarakat Tak Hindari Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 04/03/2021, 17:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk tidak menghindari vaksinasi Covid-19.

Menurut Ma'ruf, daripada menghindari, justru seharusnya masyarakat antusias terhadap program vaksinasi nasional tersebut.

"Masyarakat jangan menghindari vaksin, justru harus berbondong-bondong supaya herd immunity-nya segera terbentuk," kata Ma'ruf dalam acara dialog, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: IDI: Vaksinasi Cara Paling Etis Capai Herd Immunity

Menurut Ma'ruf, antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi merupakan salah satu bagian tak terpisahkan untuk mengembalikan perekonomian Tanah Air akibat pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, dalam memulihkan kembali perekonomian, para pemegang kekuasaan harus bersama-sama menggerakkan masyarakat untuk bekerja dan berkolaborasi.

Hal tersebut, kata dia, dapat membantu meyakinkan masyarakat bahwa perekonomian mereka akan segera kembali pulih.

Di samping itu, masyakarat kelas menengah ke atas juga harus memiliki level kepercayaan diri yang baik.

Baca juga: Capai Herd Immunity, Mendagri: Pusat dan Daerah harus Wujudkan Program Vaksinasi Cepat

Terlebih, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan perekonomian tersebut.

"Karena pemerintah sudah melakukan berbagai upaya, mereka harus yakin terhadap langkah-langkah yang diberikan itu. Bahkan beberapa investor luar negeri saja sudah mau masuk, jadi ini harus dipahami," kata dia.

Tak hanya itu, masyarakat juga harus mendorong semangat tersebut dan jangan sampai membuat isu-isu pesimisme dan harus obyektif.

Baca juga: Gibran Minta Solo Jadi Prioritas Vaksinasi, Pengamat: Angin Segar untuk Pemda Lain

Termasuk para tenaga kerja juga harus mempersiapkan diri, karena pasca pandemi kegiatan ekonomi dan produksi disebutkannya membutuhkan tenaga kerja yang baik dan terampil.

"Ini semua bagian-bagian tak terpisahkan. Kita pasti akan mencapai, bahkan lebih dari apa yang diperkirakan kalau kita mau dan punya semangat dan pandangan yang sama," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com