Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tahun Covid-19 di Indonesia, Wakil Ketua DPR: Lambat Laun Ada Kemajuan

Kompas.com - 02/03/2021, 15:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sufmi Dasco Ahmad menilai, pemerintah sudah mulai terbiasa dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.

Dasco mengatakan, dalam waktu satu tahun terakhir, sudah ada kemajuan dalam hal penanganan pandemi Covid-19 dengan kerja keras semua pihak.

"Saya apresiasi bahwa pemerintah lambat lain mulai terbiasa untuk mengoordinasikan semua lini. Dalam satu tahun ini kita sudah ada kemajuan dengan kerja keras semua pihak," kata Dasco dikutip dari kompas.tv, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19, Wagub DKI: Terpenting Kepatuhan Masyarakat

Politikus Partai Gerindra itu juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang sudah menghadirkan vaksin dalam waktu cepat.

Ia berharap, pandemi Covid-19 dapat bisa ditangani secepatnya dengan telah dimulainya kegiatan vaksinasi.

"Harapan kita dengan kerja keras yang terkoordinasi dengan vaksin yang suah mulai masuk kita harapkan di pertengahan 2021 sampai ke akhir ini pendemi sudah melandai di Indonesia," ujar Dasco.

Ia juga mengatakan, upaya penanganan Covid-19 memang menghadpai banyak dinamika, tetapi bukan berarti pemerintah berpangku tangan.

"Untuk itu memang dinamika yang terjadi tidak dapat dihindari, bahwa masalah ketidaksiapan, masalah ketidaksinkronan itu pasti terjadi," kata dia.

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19, Orang Nomor 1 Jadi Pasien Pertama Covid-19 di Kota Bogor

Tepat satu tahun lalu, 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus Covid-19 perdana di Indonesia.

Hingga satu tahun berselang, pada 1 Maret 2021, pemerintah mencatat ada 1.341.314 kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak pengumuman kasus perdana.

Dari jumlah kasus tersebut, 1.151.915 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh sementara 36.325 orang lainnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com