Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Meresmikan, Jokowi Langsung Mencoba KRL Lintas Yogya-Solo

Kompas.com - 01/03/2021, 12:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkesempatan mencoba Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo pada Senin (1/3/2021).

Hal tersebut dilakukan Kepala Negara usai meresmikan operasional KRL lintas Yogyakarta-Solo di Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta, Senin siang.

Sebagaimana dipantau dari tayangan peresmian yang disiarkan YouTube Sekretariat Negara dan foto-foto resmi dari Biro Pers Istana, Jokowi mencoba KRL dari Stasiun Tugu.

Mantan Wali Kota Solo itu tampak duduk di dalam gerbong yang sama dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Resmikan KRL Yogya-Solo, Jokowi: Kereta ini Lebih Cepat dari Prameks

Di dalam kereta, ketiganya duduk dengan jarak cukup berjauhan dan tampak berbincang bersama.

Pada Senin siang, Presiden Jokowi meresmikan operasional KRL lintas Yogyakarta-Solo.

Dalam sambutan peresmian, Jokowi menyebut KRL ini memiliki daya tempuh yang lebih cepat dan ramah lingkungan.

"Hari ini saya resmikan KRL lintas Yogyakarta-Solo," ujar Jokowi.

"Ini merupakan sebuah moda transportasi massal yang ramah lingkungan. Tadi saya juga duberitahu bahwa KRL ini lebih cepat 10 menit dibandingkan (kereta) Prambanan Ekspress (Prameks)," lanjutnya.

Selain itu, kepala negara pun menyebut biaya operasional KRL Yogyakarta-Solo jauh lebih murah.

"Ini sebuah efisiensi yang bagus sekali. Yang paling penting, KRL ini ramah lingkungan," tegas kepala negara.

Jokowi berharap, adanya KRL yang baru diresmikan ini dapat mempermudah mobilisasi masyarakat dari Yogyakarta ke Solo maupun sebaliknya.

Selain itu, KRL Yogyakarta-Solo diharapkan mendukung peningkatan sektor pariwisata di kedua kota.

Lebih lanjut Jokowi menuturkan, ke depannya moda transportasi massal perlu didorong untuk lebih ramah lingkungan. 

Salah satu alternatif yang bisa digunakan yakni dengan mesin penggerak berupa listrik.

Sebagaimana diketahui, KRL lintas Yogyakarta-Solo menggantikan operasional Keret Rel Diesel Prambanan Ekspress.

Baca juga: Jokowi Harap Beroperasinya KRL Yogyakarta-Solo Tingkatkan Pariwisata

Menurut Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Wiwik Widayanti, KRL ini akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun.

Ke-11 stasiun itu yakni, Stasiun Yogyakarta (Tugu), Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.

"Walau tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, ini lebih cepat waktunya dibandingkan perjalanan KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun," jelas dia melalui keterangan tertulis, Kamis (4/2/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com