Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2021, 23:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan, kesiapan masyarakat dalam menerima vaksinasi Covid-19 harus menjadi pertimbangan dalam menerapkan strategi vaksinasi secara nasional agar target yang dicanangkan bisa tercapai.

Untuk itu, ia menilai langkah sosialisasi yang masif terkait manfaat vaksinasi harus segera dilakukan.

"Hasil dari sebuah lembaga survei yang menyatakan hanya 54,9 persen warga yang bersedia divaksinasi harus menjadi pertimbangan para pemangku kepentingan dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19 secara nasional," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Tak Alami Efek Samping Usai Divaksinasi Covid-19

Hal tersebut ia sampaikan untuk merespons hasil survei lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang menyebut masih ada sekitar 41 persen masyarakat enggan divaksinasi.

Menurutnya, angka 41 persen itu harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan.

Oleh karena itu, ia berpandangan bahwa langkah sosialisasi yang masif terkait manfaat vaksinasi harus segera dilakukan.

"Strategi yang tepat harus segera diaplikasikan untuk memberi pemahaman kepada hampir separuh jumlah warga yang menjadi sasaran vaksinasi nasional," jelasnya.

Lebih lanjut, Lestari mengingatkan catatan pemerintah bahwa untuk mendapatkan kekebalan komunitas (herd immunity), jumlah penduduk Indonesia yang akan divaksin Covid-19 minimal 70 persen dari populasi atau 182 juta orang.

Berkaca pada temuan survei tersebut, pemerintah dinilai harus segera melakukan sosialisasi secara masif agar pemahaman masyarakat terhadap manfaat vaksinasi Covid-19 meningkat.

Sebab, ia menilai masih ada hampir separuh jumlah warga sasaran atau sekitar 90 juta orang ternyata menolak vaksinasi.

Selain itu, Lestari juga menyarankan agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) dan pelayan publik, harus dilaksanakan dengan tata kelola yang baik untuk menekan munculnya efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Dengan suksesnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan dan tenaga pelayanan publik diharapkan minat masyarakat terhadap vaksinasi juga meningkat," harap anggota Komisi X DPR dari Fraksi Nasdem ini.

Baca juga: Gara-gara Baca Berita Hoaks, Warga Takut Divaksin Covid-19, Lalu Sembunyi di Hutan

Lestari juga berharap, optimisme dan disiplin dalam menjalankan tahapan vaksinasi Covid-19 harus tetap dijaga.

Sehingga, seiring berjalannya waktu, masyarakat yang menolak vaksinasi akan terus berkurang, sedangkan yang setuju divaksinasi akan terus bertambah.

"Di sisi lain ajakan terhadap masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan, harus terus disampaikan agar menjadi norma dalam keseharian," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com