Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Sebut Lebih dari 5.000 Personel TNI-Polri Siap Jadi Tracer Covid-19

Kompas.com - 20/02/2021, 13:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada lebih dari 5.000 anggota TNI dan Polri yang sudah siap ditugaskan sebagai tenaga tracer terkait Covid-19.

Budi mengatakan, aparat TNI dan Polri itu akan melengkapi 5.000 tenaga tracer yang sudah dipersiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Insya Allah di hari Senin nanti sudah lebih dari 5.000 TNI dan Polri aparatnya yang sudah kita train untuk menjadi tracer, melengkapi atau menambahkan sekitar 5.000 tracer yang sudah dipersiapkan oleh BNPB," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: Pangdam Jaya Sebut Vaksinator dan Tracer Covid-19 dari TNI-Polri Sudah Terlatih

Budi pun menyampaikan apresiasinya kepada Pangima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo yang telah mengerahkan personelnya.

"Kami terima kasih sudah kerjasama dengan Kapolri dan Panglima TNI untuk menggerakan menggerakan Babinsa Bhabinkamtibmas di seluruh puskesmas, desa dan kelurahan," ujar Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsma Tedi Rizalihadi mengungkapkan, TNI telah menyiapkan lebih dari 10.000 personel Babinsa untuk menajdi tracer.

Baca juga: 136 Vaksinator Dikerahkan untuk Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar Tanah Abang

"Jadi target kita sekarang di 10.000 prajurit Babinsa utk bersama-sama di tujuh provinsi sebagai pelopor untuk melakukan tenaga tracer," kata Tedi.

Ia melanjutkan, secara total akan ada 31.650 personel Babinsa yang akan dikerahkan sebagai tracer.

Sebelumnya, Budi mengatkaan kerja sama yang dilakukan Kemenkes bersama TNI dan Polri dilakukan untuk memastikan pelaksanaan testing, tracing dan treatment (3T) dapat menjangkau hingga level RT/RW.

Menurut Budi, kerja sama ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Peperangan (melawan Covid-19) ini dibutuhkan jaringan level terbawah. Itu sebabnya kami bekerjasama dengan TNI dan Polri, karena TNI dan Polri lah yang mempunyai jaringan intelijen, jaringan penghubung sampai ke level-level terkecil di bawah bekerjasama dengan masyarakat,” kata Budi usai Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Mabes TNI, dalam laman resmi Kemenkes, Selasa (9/2/2021).

Ia mengatakan, penanganan di sektor kesehatan perlu melibatkan TNI dan Polri untuk membantu sistem pertahanan bersama rakyat, sehingga generasi muda akan lebih siap melawan setiap potensi ancaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com