JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada lebih dari 5.000 anggota TNI dan Polri yang sudah siap ditugaskan sebagai tenaga tracer terkait Covid-19.
Budi mengatakan, aparat TNI dan Polri itu akan melengkapi 5.000 tenaga tracer yang sudah dipersiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Insya Allah di hari Senin nanti sudah lebih dari 5.000 TNI dan Polri aparatnya yang sudah kita train untuk menjadi tracer, melengkapi atau menambahkan sekitar 5.000 tracer yang sudah dipersiapkan oleh BNPB," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Sabtu (20/2/2021).
Budi pun menyampaikan apresiasinya kepada Pangima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo yang telah mengerahkan personelnya.
"Kami terima kasih sudah kerjasama dengan Kapolri dan Panglima TNI untuk menggerakan menggerakan Babinsa Bhabinkamtibmas di seluruh puskesmas, desa dan kelurahan," ujar Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsma Tedi Rizalihadi mengungkapkan, TNI telah menyiapkan lebih dari 10.000 personel Babinsa untuk menajdi tracer.
"Jadi target kita sekarang di 10.000 prajurit Babinsa utk bersama-sama di tujuh provinsi sebagai pelopor untuk melakukan tenaga tracer," kata Tedi.
Ia melanjutkan, secara total akan ada 31.650 personel Babinsa yang akan dikerahkan sebagai tracer.
Sebelumnya, Budi mengatkaan kerja sama yang dilakukan Kemenkes bersama TNI dan Polri dilakukan untuk memastikan pelaksanaan testing, tracing dan treatment (3T) dapat menjangkau hingga level RT/RW.
Menurut Budi, kerja sama ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Peperangan (melawan Covid-19) ini dibutuhkan jaringan level terbawah. Itu sebabnya kami bekerjasama dengan TNI dan Polri, karena TNI dan Polri lah yang mempunyai jaringan intelijen, jaringan penghubung sampai ke level-level terkecil di bawah bekerjasama dengan masyarakat,” kata Budi usai Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Mabes TNI, dalam laman resmi Kemenkes, Selasa (9/2/2021).
Ia mengatakan, penanganan di sektor kesehatan perlu melibatkan TNI dan Polri untuk membantu sistem pertahanan bersama rakyat, sehingga generasi muda akan lebih siap melawan setiap potensi ancaman.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/20/13153181/menkes-sebut-lebih-dari-5000-personel-tni-polri-siap-jadi-tracer-covid-19