Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Mekanisme Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia Lewat Website

Kompas.com - 19/02/2021, 21:00 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadi Tarmizi menjelaskan mekanisme pendaftaran vaksinasi Covid-19 bagi warga lansia.

Menurut Nadia, pendaftaran dapat dilakukan dengan dua cara, yakni lewat website resmi milik pemerintah dan vaksinasi massal.

Untuk metode pendaftaran pertama, yakni lewat website, lansia dapat mengakses laman Kemenkes, yakni www.kemkes.go.id dan laman Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di covid19.go.id.

"Di kedua website tersebut akan tersedia link atau tautan yang dapat di klik oleh masyarakat lansia dan di dalamnya akan terdapat sejumlah pertanyaan yang harus diisi," ujar Nadia dalam konferensi pers daring melalui YouTube Kemenkes, Jumat (19/2/2021).

Untuk mengisi data pada pertanyaan yang ada, lansia dapat meminta bantuan anggota keluarga lain atau melalui kepala RT atau RW setempat.

Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 Lansia Digelar di Ibu Kota Provinsi

Nadia pun menegaskan, tautan yang ada di kedua laman di atas sekaligus memperbaharui tautan yang beredar di masyarakat sepanjang Jumat ini.

"Dengan adanya tautan yang baru ini maka tautan yang sedari tadi beredar sudah tak dapat dipergunakan kembali," tegas Nadia.

Namun, menurutnya bagi lansia yang sudah sempat mengisi tautan yang sudah beredar tidak perlu khawatir.

Dia menyebut data yang sudah masuk akan tersimpan dalam basis data Dinas Kesehatan provinsi masing-masing.

"Kami pastikan bahwa data yang sudah diisi di tautan yang beredar dijamin aman dan tersimpan di dalam data yang ada di Dinas Kesehatan provinsi di mana peserta tinggal," tegas Nadia.

Kemudian, para lansia yang sebelumnya telah mendaftar menggunakan tautan yang beredar tidak perlu mengisi atau mendaftar lagi melalui tautan di dua laman Kemenkes maupun KPC PEN.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Anhui Diuji Klinis, Butuh 4.000 Relawan, Lansia Boleh Daftar

Lebih lanjut Nadia menjelaskan, apabila lansia sudah mengisi seluruh pertanyaan yang ditampilkan pada laman resmi, maka data mereka akan masuk ke database Dinas Kesehatan setempat.

"Selanjutnya Dinas Kesehatan setempat akan menentukan jadwal, baik jam, serta lokasi faskes untuk pelaksanaan penyuntikan vaksin ke lansia," ungkap Nadia.

"Diharapkan bapak/ibu bisa menanti dengan sabar informasi berikutnya yang akan disamapaikan Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten, kota atau melalui puskesmas soal pelaksanaan vaksinasi bagi lansia. Untuk itu pastikan data yang anda isikan benar," tambahnya.

Sebelumnya, Nadia mengatakan vaksinasi Covid-19 untuk warga lansia akan digelar di 34 provinsi.

Namun, tidak semua kabupaten/kota di 34 provinsi itu akan menggelar vaksinasi untui lansia.

Vaksinasi akan diutamakan bagi kelompok lansia yang berusia di atas 60 tahun yang ada di seluruh kotamadya di provinsi DKI Jakarta dan juga di Ibu Kota dari 33 provinsi.

Nadia mencontohkan, vaksinasi lansia akan digelar di Kota Bandung (Jawa Barat), Kota Denpasar (Bali), Kota Medan (Sumatera Utara), Makassar (Sulawesi Selatan) dan seterusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com