Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Akan Bangun Dua Blok Rusun untuk Eks Pemulung dan Tunawisma

Kompas.com - 18/02/2021, 14:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pemerintah akan membangun dua blok rumah susun (rusun) yang diperuntukkan bagi eks pemulung dan tunawisma.

Rencana pembangunan rusun tersebut akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di dua lokasi, yakni Pasar Rebo di Jakarta dan di Bekasi, Jawa Barat.

"Saya mendatangi Kementerian PU dan Alhamdulillah Menteri PU menyanggupi untuk kami akan dibangunkan dua blok rumah susun," kata Risma saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau lokasi pembangunan rusun tersebut di Bekasi, Kamis (18/2/2021).

"Di Bekasi satu, di Jakarta di Pasar Rebo, yang rata-rata per bloknya kurang lebih 100 unit," ujar dia.

Baca juga: Risma Minta Pemda Percepat Relokasi Tempat Tinggal Korban Longsor di Nganjuk

Risma mengatakan, inisiatif itu disampaikan setelah dirinya secara langsung mewawancarai sejumlah pemulung di lokasi yang akan dibangun rusun tersebut.

Ia mengatakan, mereka rata-rata per hari pendapatannya Rp 30.000 untuk dua orang sehingga rata-rata sebulan mereka kurang lebih mendapatkan Rp 450.000.

"Karena itu tidak mungkin mereka melakukan kos yang rata-rata saya cek di Jakarta minimal Rp 400.000, kemudian saya menemui Menteri PU," kata dia.

Lebih jauh Risma mengatakan, pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir satu tahun dan belum menunjukkan kapan akan berakhir telah berdampak pada bidang ekonomi dan sosial di samping kesehatan.

Baca juga: Elektabilitas Risma-Anies Bersaing Ketat, DPP PKS: Bagus, Makin Banyak Calon Berkualitas

Rencana pembangunan rusun bagi para eks pemulung dan tunawisma itu pun merupakan salah satu langkah antisipasi dan mitigasi Kementerian Sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak secara sosial.

"Salah satu dampak sosial yang terjadi adalah banyaknya masyarakat kehilangan kesempatan bekerja dan tempat tinggalnya, karena itu kami mencoba memberikan dengan membuat rusunawa untuk tempat tinggal para pemulung dan tunawisma," ucap dia.

Adapun lokasi pembangunan rusunawa untuk eks pemulung dan tunawisma di Bekasi, dibangun di samping Sentra Kreasi Atensi Kemensos yang juga diresmikan oleh Wapres Ma'ruf Amin di hari yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com