Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Tahap Dua: 7,5 Juta Dosis Vaksin Segera Didistribusikan

Kompas.com - 17/02/2021, 12:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma.

Vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma ini berasal dari 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac asal China.

Dari 15 juta dosis bahan baku vaksin tersebut, diperoleh 13 juta dosis vaksin.

Baca juga: Kemenkes: Ada 10.000 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Pedagang Tanah Abang Hari Ini

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, penerbitan izin penggunaan darurat tetap harus dilakukan meski sebelumnya pihaknya telah menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 asal Sinovac.

Menurut Penny, langkah tersebut dilakukan untuk menjamin mutu, khasiat, dan keamanan vaksin.

"Ini membutuhkan pengujian, evaluasi khusus dan pemberian EUA yang terpisah, karena adanya perbedaan tempat produksi, perbedaan kemasan, sebelumnya adalah simbol dus sekarang menjadi multicodus, ini lebih efektif lebih efisien," kata Penny dalam konferensi pers, Selasa (16/2/2021).

Vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma ini diberi nama Vaksin Covid-19 dengan nomor EUA yakni 2102907543A1.

Penny menyampaikan, vaksin Covid-19 ini mempunyai persediaan vial 5ml berisi 10 dosis vaksin per vial yang dikemas dalam dus dengan suhu 2-8 derajat Celsius.

"Setiap vial dilengkapi dengan dua dimensi barcode, menunjukkan identitas masing-masing vial," ujar dia.

Baca juga: Warga Jakarta yang Tolak Vaksin Covid-19 Tak Dapat Bansos dan Didenda

Penny juga mengatakan, setelah izin penggunaan darurat diterbitkan, pihaknya akan mengawal mutu vaksin covid-19 pada jalur distribusi.

"Mulai dari keluarnya dari industri farmasi hingga vaksinasi kepada masyarakat," ucap dia.

7,5 juta dosis vaksin 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, dengan diterbitkannya izin penggunaan darurat tersebut, sebanyak 7,5 juta dosis vaksin Covid-19 siap didistribusikan untuk program vaksinasi nasional tahap kedua.

"Sesuai dengan panggilan yang kita sepakati dengan Kementerian Kesehatan untuk bulan Februari ini akan ada sekitar 7,5 juta dosis vaksin yang akan segera didistribusikan, sebagai bagian dari tahap kedua program vaksinasi," kata Honesti dalam konferensi pers tersebut.

Menurut Honesti, Kemenkes sudah memiliki prioritas target program vaksinasi tahap kedua.

Baca juga: Akhir Februari, 7,5 Juta Dosis Vaksin Bio Farma Diberikan ke Masyarakat

Ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan vaksin yang diproduksi Bio Farma.

Di samping itu, Bio Farma sudah membuat kesepakatan untuk memproduksi vaksin Covid-19 lagi dari bahan baku milik Sinovac.

Bahan baku itu, menurut Honesti, akan segera dikirim ke Indonesia.

"Kita sudah agreement Sinovac itu ada lebih kurang 140 juta dosis bahan baku yang segera masuk sesuai dengan timeline ke Indonesia," ujar dia. 

Segera terbitkan EUA AstraZeneca

Di luar vaksin Sinovac, Penny mengatakan, dalam waktu dekat, BPOM akan menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca asal Inggris, seiring dengan diterbitkannya prosedur daftar penggunaan darurat atau emergency use listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Minta Warga Tak Ragukan Vaksin Covid-19, Satgas: Jangan Khawatir Efek Samping

Namun, BPOM menunggu data dari WHO untuk menjadi bahan evaluasi guna melihat aspek mutu, kualitas dan khasiat dari vaksin tersebut.

"Jadi kami memberikan janji kinerja sekitar 5-10 hari itu akan bisa diterbitkan EUA, secepatnya kami menerima data-data 'dossier' dari WHO dalam hal ini, sehingga segera produk vaksin Astrazenca melalui distribusi multilateral bisa masuk ke Indonesia," kata Penny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com