JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengajak petinggi TNI mengevaluasi penanganan Covid-19.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2021 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (16/2/2021).
"Kita harus benar-benar mengevaluasi terkait pandemi Covid-19 karena ini bisa kita jadikan momentum untuk meninjau kembali kemampuan bio medika dan nubika (nuklir, biologi, kimia) TNI," ujar Hadi dikutip dari Tribunnews.com, Selasa siang.
Baca juga: Panglima TNI Kerahkan 27.866 Babinsa untuk Tracing Covid-19
Dalam penanganan Covid-19 ini, Hadi juga menyinggung ide pembangunan laboratorium di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Pembangunan laboratorium ini memiliki tingkat Bio Safety Level (BSL) III atau IV untuk mengembangbiakan virus sekaligus vaksinnya.
"Ada satu pemikiran bahwa pulau galang adalah tempat yang tepat apabila kita memiliki laboratorium dengan tingkat bsl III atau IV, untuk mengembangbiakan virus dan siap dibuat vaksinnya," jelas Hadi.
Selain itu, Hadi juga menyampaikan, bahwa Presiden Joko Widodo telah memerintah TNI untuk melakukan pendisiplinan protokol kesehatan dan pelaksanaan tracing, testing, dan treatment (3T).
Baca juga: Soal Satuan Nubika TNI, Pengamat Nilai Tak Perlu Ada di Setiap Matra
Hal ini dilakukan guna mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Terkait penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Jawa-Bali, lanjut Hadi, presiden juga telah memerintah TNI untuk menyiapkan vaksinator.
Tak ayal, TNI nantinya terlibat langsung dalam pelaksanaan vaksinasi terhadap seluruh masyarakat Indonesia.
"Operasi penegakkan disiplin prokes, 3M termasuk mendukung operasi 3T dinilai cukup berhasil," tutur eks Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.