Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahaya, Jika Penderita Kanker Sampai Tertular Covid-19

Kompas.com - 15/02/2021, 15:20 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Bidang Medis RS Kanker Dharmais Haridini Intan mengatakan, seorang pengidap kanker akan sangat berbahaya apabila tertular virus corona. 

Ia menjelaskan, jika seorang pengidap kanker positif Covid-19, maka ia harus menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Proses isolasi mandiri itu pun berpotensi merugikan diri penderita kanker, terutama kanker cair.

“Kalau ada gejala (Covid-19) pasien harus dirawat dan kemoterapi harus ditunda. Ditunda paling cepat adalah 14 hari, itu tidak menguntungkan untuk pasien-pasien leukemia karena dia setiap minggu harus terapi,” jelas Intan pada studi virtual yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (15/2/2021).

Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil Ditunda

Kondisi yang tak jauh berbeda, sebut dia, juga berlaku bagi penderita kanker dengan tumor padat. 

Menurut Intan, mereka yang dinyatakan positif Covid-19 tidak bisa melakukan pengobatan. Sementara, selama proses karantina atau perawatan, ada potensi sel kanker yang terdapat di dalam tubuh mereka menyebar.

“Pasien dengan tumor padat juga begitu, kita berharap tumornya tidak menyebar, karena kalau menyebar akan sulit (ditangani), lebih berat,” tutur Intan.

Untuk itu, Intan menyarankan keluarga yang memiliki salah satu anggota penderita kanker untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan pola hidup 5M.

“Harus disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M, yang tambahannya juga sudah ada mengurangi moblilitas dan menghindari kerumunan,” papar Intan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com