JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mendorong masjid turut menjadi tempat untuk berkegiatan ekonomi, di samping sebagai tempat beribadah.
Hal tersebut disampaikan Kalla saat memberi sambutan di Peringatan HUT ke-65 Universitas Ibnu Chaldun Jakarta secara virtual, Kamis (11/2/2021).
"Jadi masjid banyak hanya tempat ibadah, selalu saya katakan dunia dulu baru akhirat, karena itu maka masjid harus juga berkegiatan ekonomi. Bagaimana masjid dapat mendorong jemaah lebih baik di kehidupan sekarang ini," kata Kalla.
Baca juga: Dukung Vaksinasi Covid-19 Mandiri, Jusuf Kalla: Bisa Percepat Target Pemerintah
Kalla mengatakan, sebagai Ketua DMI, dirinya selalu berpandangan untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
Dengan demikian, kata dia, tak hanya memakmurkan masjid dengan keberadaan jemaah, tetapi juga memakmurkan perekonomian para anggota jemaahnya.
"Jadi dalam ceramah, tidak hanya berbicara tentang akidah, ibadah, muamalah, tapi juga bagaimana kemajuan entrepreneur agar perdagangan dapat maju. Karena itu yang dapat memajukan ekonomi ini dan kehidupan masyarakat," kata dia.
Baca juga: Kalla: Kasus Covid-19 di Indonesia Bisa Tembus 1 Juta pada Akhir Januari
Kalla pun mencontohkan bahwa saat ini masjid kerap kali mengajarkan kepada jamaah untuk hidup bersih, hidup lebih disiplin, sehingga berfungsi sebagai tempat untuk berhubungan antara manusia kepada Allah SWT.
Namun dengan turut menggalakkan ekonomi di masjid, kata dia, maka masjid pun tidak hanya menjadi tempat beribadah tapi juga memajukan masyarakatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.