Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Hasil Uji Klinis Brasil, BPOM: Tak Ada Efek Samping Serius Vaksin Sinovac untuk Lansia

Kompas.com - 08/02/2021, 06:50 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization vaksin Covid-19 Sinovac untuk masyarakat usia lanjut atau lansia.

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, dalam menerbitkan izin penggunaan darurat itu, BPOM mempertimbangkan hasil uji klinis fase 2 di China dan fase 3 di Brasil terhadap Sinovac.

Berdasarkan hasil uji klinis tersebut, ditemukan tidak ada efek samping serius dari penggunaan vaksin Sinovac terhadap lansia.

"Dari hasil studi klinik juga yang telah dilakukan efek samping umumnya terjadi adalah ringan, yaitu mual, demam, bengkak, kemerahan pada kulit, dan sakit kepala sebelah," kata Penny dalam konferensi pers daring, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Dimulai Hari Ini, Vaksin Lansia 2 Dosis dengan Selang 28 Hari

Hasil uji klinis terhadap 400 lansia di China itu juga menunjukkan bahwa vaksin Sinovac meningkatkan imunogenisitas atau kadar antibodi yang baik.

Ia menyebutkan, uji klinis fase 3 di Brasil yang melibatkan 600 lansia menunjukkan Sinovac aman dan tidak menimbulkan efek samping serius ataupun berujung pada kematian.

Setelah menganalisis data-data tersebut, kata Penny, BPOM memutuskan untuk menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk lansia di Indonesia.

Penny mengatakan, vaksinasi untuk kelompok lanjut usia (lansia) sama seperti vaksinasi pada usia dewasa.

Baca juga: Kabar Baik! Lansia Mulai Divaksin Covid-19 Hari Ini…

Vaksin Sinovac, kata dia, juga diberikan sebanyak dua dosis pada orang usia lanjut. Namun, dengan selang waktu 28 hari.

"Setelah 28 hari pemberian dosis kedua antibodi masih tinggi di 97,98 persen," kata Penny.

Penny menyebutkan, vaksinasi terhadap lansia penting lantaran kelompok ini menjadi penyumbang besar dalam persentase kematian pasien Covid-19 yang jumlahnya mencapai 47,3 persen.

"Dengan telah diterbitkannya persetujuan vaksin untuk populasi lansia, diharapkan angka kejadian infeksi dan angka kematian manusia akibat infeksi Covid-19 ini dapat menurun," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com