Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Kunjungi Markas Rabithah Alawiyah

Kompas.com - 30/01/2021, 13:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi ke DPP Rabithah Alawiyah yang terletak di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/1/2021).

Kapolri datang ke DPP Rabithah Alawiyah sekitar pukul 11.00 WIB. Rabithah Alawiyah merupakan tempat ketiga yang dikunjungi Sigit usai resmi dilantik Presiden Joko Widodo, Rabu (27/1/2021).

Rabithah Alawiyah merupakan organisasi tempat berkumpul orang-orang Hadrami. Organisasi ini juga mencatat keturunan Nabi Muhammad yang berada di Tanah Air.

Setelah melakukan silaturahmi selama lebih kurang satu jam, Listyo Sigit tampak keluar lift didampingi pengurus DPP Rabithah Alawiyah.

Sigit tampak memakai peci hitam saat menjelaskan apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

"Kegiatan yang saya lakukan pertama adalah silaturahim. Kedua, tadi kami di dalam berdiskusi bagaimana ke depan akan membangun sinergi yang lebih baik," kata Sigit dalam konferensi pers yang dipantau Kompas.com melalui siaran Kompas TV, Sabtu.

Baca juga: PP Muhammadiyah Dukung Program Kapolri Listyo Sigit soal Moderasi Beragama

Adapun sinergi tersebut, kata dia, khususnya antara umara dengan ulama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Sigit mengatakan, selama ini banyak bahasa hukum atau bahasa kepolisian yang perlu diterjemahkan ke masyarakat.

Sigit berharap bahasa hukum tersebut nantinya dapat diterjemahkan oleh DPP Rabithah Alawiyah.

"Jadi tadi kami sampaikan ke beliau-beliau, Pak, titip supaya pesan kamtibmas kami bisa disampaikan ke umat dengan bahasa-bahasa umat. Tentu ini akan sangat membantu," ujarnya.

Di sisi lain, Sigit juga menyampaikan soal situasi sulit yang dihadapi Indonesia saat ini yaitu pandemi Covid-19.

Ia menyatakan, masalah Covid-19 merupakan masalah bersama sehingga perlu ada sinergi antara pemerintah dan ulama, termasuk DPP Rabithah Alawiyah.

Baca juga: Kelakar Abdul Muti soal Kesiapan Kapolri Listyo Sigit Jadi Anggota Muhammadiyah

Sinergi tersebut, kata dia, berupa edukasi kepada masyarakat yang dilakukan Polri bersama dengan DPP Rabithah Alawiyah.

"Kami tadi sepakat ke depan nantinya akan ada kegiatan-kegiatan bersama ke lapangan yang sifatnya edukasi, sosialisasi bagaimana peraturan 5M," jelas Sigit.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo sudah bersilaturahmi ke dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah.

Kunjungan pertama dilakukan Kapolri pada Kamis (28/1/2021) ke PBNU. Hari berikutnya, Jumat, Kapolri berkunjung ke Muhammadiyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com