Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Sudah 490.000 Tenaga Kesehatan yang Divaksin Covid-19

Kompas.com - 30/01/2021, 11:24 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sebanyak 490.000 orang tenaga kesehatan sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

"Nah Alhamdulillah sampai kemarin, kita sudah berhasil melakukan vaksinasi kepada sekitar 490.000 orang nakes," kata Budi dalam webinar bertajuk 'Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit', Sabtu (30/1/2021).

Budi berharap pada akhir bulan Januari ini, sebanyak 500.000 orang tenaga kesehatan disuntikkan vaksin Covid-19. Sehingga, target 1,5 juta vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dapat diselesaikan pada akhir Februari 2021.

Budi mengatakan, setelah kelompok tenaga kesehatan, pemerintah akan melanjutkan vaksinasi terhadap tenaga layanan publik, seperti TNI dan Polri.

"Sesudah nakes 1,5 juta pada akhir Februari, kita akan masuk ke tenaga layanan publik termasuk TNI dan polri masuk di kategori ini, jadi diharapkan mulai awal Maret kita sudah bisa melakukan suntikan untuk layanan publik," ujarnya.

Baca juga: 69 Persen Nakes di Brebes Sudah Divaksin Covid-19 Tahap Pertama

Kemudian, vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia ditargetkan dapat dilaksanakan pada akhir April 2021.

Ia mengatakan, program vaksinasi tersebut harus cepat dilakukan untuk melihat lama kekebalan imun yang ditimbulkan vaksin.

"Kenapa perlu cepat? Karena sampai sekarang kita belum tahu vaksin ini kekebalannya bertahan berapa lama, apakah ini seperti vaksin meningitis kalau kita naik haji dan umrah yang bisa bertahan dua tahun atau seperti vaksin Hepatitis lebih lama kekebalannya," ucapnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, pemerintah fokus mensukseskan program vaksinasi sesuai target 70 persen masyarakat Indonesia dengan usia di atas 18 tahun.

Baca juga: Menlu Retno: Hentikan Politisasi dan Nasionalisme Vaksin Covid-19

Ia mengingatkan, vaksin Covid-19 bukan untuk melindunginya diri sendiri, tetapi untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

"70 persen dari rakyat Indonesia.di atas usia 18 tahun diharapkan memiliki kekebalan karena disuntik vaksin sehingga virus tidak menular ke orang-orang lain, dengan demikian laju penularan virus dapat dikurangi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com