Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PPNI Sebut Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta Munculkan Kekhawatiran Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 30/01/2021, 11:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPN) Harif Fadhillah mengaku khawatir dengan total kasus positif Covid-19 di Indonesia yang telah menembus angka satu juta jiwa.

Menurut dia, kasus yang demikian banyak telah menimbulkan kekhawatiran bagi para tenaga kesehatan.

"Satu juta lebih penderita atau yang terkonfirmasi Covid-19 ini menunjukkan kekhawatiran juga kepada kami sebagai tenaga kesehatan," kata Harif dalam diskusi daring IDM Cooperatives bertajuk "Menakar Efektivitas dan Efisiensi Vaksinasi Covid-19 di Indonesia" Sabtu (30/1/2021).

Sebab, ia menilai dengan terus bertambahnya kasus tersebut, maka akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan pelayanan kesehatan.

Sementara, kata dia, fasilitas pelayanan kesehatan tidak bisa serta merta ditambah dalam waktu yang singkat.

"Sehingga ini menjadi sebuah kekhawatiran bagi kami. Kami harap ini segera diatasi, termasuk melalui program vaksinasi," ujarnya.

Baca juga: Satu Juta Kasus Covid-19, Komisi IX DPR: Penanganan Pandemi Harus Fokus pada Pencegahan

Harif mengatakan, salah satu jalan keluar yang bisa dilakukan saat ini untuk menangani pandemi adalah program vaksinasi.

Pada kesempatan tersebut, Harif membeberkan bahwa 82 persen perawat di Indonesia siap mendukung vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut didapat berdasarkan survei internal PPNI kepada 2.000 responden perawat yang berada di seluruh provinsi di Indonesia.

"Kesediaan untuk mendapatkan vaksin di tahap pertama itu 82 persen, 7 persennya menolak dan 11 persennya tidak tahu," terang dia.

Merujuk hasil survei internal tersebut, Harif begitu berharap program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah dapat berjalan lancar.

Dia optimistis, target pemerintah sebanyak 1,4 juta tenaga kesehatan yang divaksin dapat tercapai pada akhir Februari.

"Saya kira ini gambaran dari perawat dan juga tenaga kesehatan yang tentunya antusias menerima vaksinasi. Saya kira saya optimis, untuk bisa sampai akhir Februari tercapai 1,4 juta tenaga kesehatan yang divaksin," harap Harif.

Baca juga: Covid-19 Lewati 1 Juta Kasus, Menkes: Libur Panjang Kasus Aktif Naik 40 Persen

Diketahui, Indonesia hingga kini masih berjuang melawan pandemi. Pemerintah terus melaporkan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19.

Jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 semakin mengkhawatirkan. Hal ini terlihat dari kasus harian Covid-19 rata-rata di atas 10.000 kasus dalam beberapa waktu terakhir.

Pemerintah melaporkan hingga Jumat (29/1/2021), ada penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 13.802 kasus.

Dengan penambahan itu, total kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.051.795 kasus.

Dalam data yang sama, sebanyak 13.802 kasus baru positif Covid-19 didapatkan dari pemeriksaan 77.330 spesimen dari 52.419 orang yang diambil sampelnya selama 28 hingga 29 Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com