Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: Hentikan Politisasi dan Nasionalisme Vaksin Covid-19

Kompas.com - 30/01/2021, 06:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta kepada seluruh negara-negara di dunia untuk menghentikan politisasi vaksin Covid-19.

Menurut Retno, vaksin merupakan isu kemanusiaan, bukan politis.

“Hentikan politisasi vaksin, dan hentikan nasionalisme vaksin. Vaksin adalah isu kemanusiaan dan bukan isu politis," ujarnya dikutip dari siaran pers Kemenlu, Sabtu (30/1/2021).

"Saya berharap bahwa multilateralisme vaksin dapat berhasil, sehingga kita dapat berkata bahwa multilateralisme bekerja untuk rakyat dan membuahkan hasil” lanjutnya.

Retno juga menekankan pentingnya akses yang setara untuk vaksin.

Kesetaraan dalam akses vaksin bukan saja bermanfaat bagi negara berkembang dan negara maju, tetapi juga akan bermanfaat bagi dunia untuk segera keluar dari pandemi.

“Kita akan pulih lebih kuat jika kita pulih bersama”, tegas Retno.

Baca juga: Menlu Retno Tekankan soal Akses Vaksin Covid-19 yang Adil bagi Semua Negara

Lebih lanjut, dia menekankan tiga tantangan bagi implementasi kesetaraan akses vaksin untuk semua.

Pertama, kepastian ketersediaan vaksin. Ketersediaan vaksin yang mencukupi untuk Covax Facility akan sangat ditentukan kolaborasi dengan para pengembang vaksin.

Covax Facility adalah program bersama untuk mendukung akses penanggulangan Covid-19 melalui kolaborasi mempercepat penelitian, produksi, dan akses yang setara atas vaksin COVID-19.

Kedua, ketercukupan ketersediaan dana, di mana dukungan pendanaan negara donor, lembaga keuangan internasional dan para filantropis penting artinya.

Ketiga, kesiapan negara berkembang untuk menerima vaksin baik dari aspek infrastruktur maupun regulasinya.

Baca juga: BPOM Minta Instalasi Farmasi Pemerintah Konsisten Distribusikan Vaksin Sesuai SOP

Sebagai co-chair pada COVAX AMC EG, pada pertemuan tanggal 27 Januari 2021, Retno menggarisbawahi formula TCS yaitu Transparency (transparansi proses); Certainty (kepastian perolehan vaksin) dan Solidarity (solidaritas dan kerja sama internasional) sebagai prioritas kepemimpinan di AMC-EG.

Menlu Retno memastikan akan berkontribusi dalam mengawal pembahasan strategi, kebijakan, dan kinerja Covax Facility untuk memastikan tercapainya penyediaan pasokan dan distribusi vaksin Covid-19 dengan cepat dan serentak bagi negara AMC secara gratis, aman dan efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com