Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diimbau Tak Gelar Acara dengan Dalih Sudah Tes Covid-19

Kompas.com - 25/01/2021, 12:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan masyarakat untuk tetap berada di rumah meski sudah tes Covid-19.

Terlebih, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak lantas menggelar acara dengan alasan sudah tes Covid-19.

"Ini yang selalu saya ingatkan dalam situasi transmisi yang sudah menyebar hampir di semua tempat dan laju penyebarannya tinggi. Itu yang harus dilakukan adalah diam di rumah," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/1/2021).

Baca juga: UPDATE 25 Januari: RS Wisma Atlet Rawat 4.653 Pasien Covid-19, Terisi 77 Persen

Pasalnya, ia menilai bahwa hasil tes Covid-19 sama sekali tidak menjamin penularan atau penyebaran akan berhenti. Sebaliknya, kata dia, hasil tes hanya mengurangi risiko penyebaran virus.

"Adapun misalnya, ada protokol kesehatan di acara itu, ada screening sebelumnya dengan tes. Itu hanya mengurangi risiko, tapi tidak menjamin tidak adanya penularan virus. Yang harus dilakukan ya diam di rumah," ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya strategi pencegahan penularan Covid-19 melalui 5M perlu dipertegas kembali.

Dicky menilai, 5M sangat penting dijalankan meski seseorang telah melaksanakan tes Covid-19.

Strategi tersebut di antaranya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

"3M plus 2M itu kan yang 2M nya membatasi mobilitas interaksi hanya yang esensial. Esensial itu apa, ya yang berhubungan dengan beli makanan, obat, atau pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan," jelasnya.

Sebab itu, Dicky menyayangkan acara-acara yang masih digelar di tengah kondisi pandemi Indonesia yang menurutnya tidak terkendali.

Pandemi di Indonesia, saat ini, dikatakan tak terkendali karena test positivity rate jauh di atas 20 persen.

"Ini indikator seriusnya itu sudah kuat. Test positivity rate yang jauh di atas 20 persen itu tandanya tidak terkendali. Sangat tidak terkendali pandemi ini. Ditambah keparahannya itu dari angka kematian," tambah dia.

Dalam kondisi seperti ini, ia lebih menyarankan agar setiap orang menahan rasa untuk menggelar acara. Hal ini dikarenakan situasi pandemi yang belum terkendali.

Sehingga, menurutnya berdiam diri di rumah perlu dilakukan meski sudah ditetapkan bebas Covid-19 sementara berdasarkan hasil tes.

Sebelumnya, diketahui beberapa acara tetap digelar meski di masa pandemi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com