Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Sebut WHO Pertegas Efektivitas Masker Cegah Covid-19

Kompas.com - 23/01/2021, 20:54 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, World Health Organization (WHO) kembali menegaskan bahwa penggunaan masker efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

Menurut dia, bukti ilmiah juga semakin mendukung pernyataan bahwa masker adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui percikan dari mulut atau droplet.

"Bahkan, masker yang baik kualitasnya akan melindungi dari microdroplet atau percikan yang sangat kecil yang dapat melayang di ruangan sempit berventilasi buruk atau penyebaran terbatas secara aerosol," kata Reisa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: KPI Wajibkan Selebritas dan Figur Publik Gunakan Masker Saat Tampil

Reisa pun meminta masyarakat untuk tetap menggunakan masker dalam kondisi tertentu seperti berada dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang buruk.

Kemudian, jika tidak bisa menjaga jarak minimal 1 meter, saat ada tamu dengan kondisi tidak bisa menjaga jarak minimal 1 meter.

Lalu di luar rumah ketika tidak memungkinkan untuk menjaga jarak, serta saat berada di daerah yang diduga terjadi transmisi sporadis atau tidak ada transmisi Covid-19 yang terdokumentasi atau kuning dan hijau.

Selain itu, WHO juga menyarankan kewajiban menggunakan masker bagi orang yang lebih berisiko mengalami komplikasi berat.

Baca juga: Satgas: Keterisian Tempat Tidur RS Covid-19 Mengkhawatirkan, DKI Lebih dari 80 Persen

Seperti orang berusia lebih dari 60 tahun dan orang yang memiliki kondisi penyerta yang kita kenal dengan orang dengan komorbid.

"Seperti penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, penyakit paru kronis, kanker, penyakit serebrovaskular, atau imunosupresi," ujarnya.

Jika masker medis tidak tersedia, maka masker kain yang lapis diperbolehkan untuk digunakan, kemudian dibarengi dengan menjaga jarak dan mencuci tangan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kesehatan dan Menkes yang Kapok Pakai Data Kemenkes...

WHO juga menekankan masyarakat harus mengikuti instruksi memakai, melepas, dan membuang masker medis serta mengikuti etika bersin dan batuk dengan menutup dengan siku bagian dalam.

"Sering membersihkan tangan, dan menjaga jarak fisik minimal 1 meter dengan orang lain," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com